Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2025, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan teknologi radiasi untuk menangani limbah plastik serta potensi pemanfaatannya pada sektor industri.

Inovasi tersebut dilakukan usai BRIN ditunjuk Badan Tenaga Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) untuk menjadi salah satu negara pilot program Nuclear Technology for Controlling Plastic Pollution (NUTEC Plastics).

Setelah melakukan riset bersama mitra industri, teknologi tersebut berpotensi ditingkatkan untuk diuji coba pada skala komersial.

Baca juga: Es Teh Jumbo dan Masalah Sampah Plastik di Soloraya

Plt Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Anugerah Widiyanto menyampaikan, teknologi radiasi, menawarkan solusi penting.

Pasalnya, teknologi tersebut dapat mengatasi permasalahan limbah plastik dan menjadikan limbah sebagai bahan baku potensial bagi industri, sehingg mendukung ekonomi sirkular.

Anugerah menyampaikan, implementasi teknologi radiasi dapat dijadikan contoh bagi negara lain.

"Pengembangan teknologi untuk mendukung pengelolaan limbah plastik serta pemanfaatannya sebagai bahan baku industri adalah sebuah keniscayaan yang perlu terus didorong," kata Anugerah dikutip dari siaran pers, Minggu (16/2/2025).

Baca juga: Mahasiswa S-1 di Hawaii Temukan Jamur Pemakan Plastik

Dia menambahkan, dalam pengembangan teknologi radiasi, Indonesia dapat memainkan peran sentral dalam kolaborasi ini di bawah payung kerja sama teknis IAEA, khususnya dalam kerangka inisiatif NUTEC Plastics. 

"Pengalaman riset modifikasi polimer dengan menggunakan radiasi, serta kerja sama aplikasinya bersama sektor industri di Indonesia, menjadi aset penting untuk mendorong kepemimpinan Indonesia dalam kolaborasi ke depan bersama banyak negara di bawah kerangka kerja sama teknis IAEA, khususnya proyek NUTEC Plastics," ucap Anugerah.

Kepala Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodosimetri BRIN Tita Puspitasari berujar, BRIN sebagai koordinator pelaksanaan proyek di Indonesia menggandeng berbagai pemangku kepentingan nasional. 

Kolaborasi ini menyinergikan pemanfaatan teknologi radiasi untuk mengatasi permasalahan limbah plastik, serta pemanfaatannya sebagai bahan baku industri guna mendukung pengembangan ekonomi sirkular.

Baca juga: Organisasi Maritim Internasional Berkomitmen Atasi Plastik Lautan

Beberapa kolaborasi di antaranya melibatkan kerja sama dengan PT Polymindo Permata (Viro) untuk riset modifikasi polimer.

Selin itu, pengaplikasiannya bisa dilakukan pada berbagai produk industri yang memiliki nilai ekonomi tinggi, utamanya produk komposit kayu plastik atau wood plastics composite (WPC) dan serat buatan atau artificial fiber.

"Proyek riset ini berpotensi dimanfaatkan lebih luas oleh industri nasional dan juga turut berperan dalam mengatasi limbah plastik yang volumenya terus meningkat, khususnya dengan memanfaatkan fasilitas iradiasi yang dikelola oleh BRIN," kata Tita.

Baca juga: Pemerintah Didesak Buat Kebijakan Tegas soal Pengelolaan Sampah Plastik

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Cek Kesehatan Gratis Siapkan Deteksi Dini 5 Jenis Kanker, Ini Daftarnya

Cek Kesehatan Gratis Siapkan Deteksi Dini 5 Jenis Kanker, Ini Daftarnya

Pemerintah
Pantai Bangsring Banyuwangi Tercemar Cairan Diduga Oli, Pariwisata dan Biota Laut Terancam

Pantai Bangsring Banyuwangi Tercemar Cairan Diduga Oli, Pariwisata dan Biota Laut Terancam

LSM/Figur
Greenfaith Ajak Umat Beragama Hemat Listrik Saat Ibadah

Greenfaith Ajak Umat Beragama Hemat Listrik Saat Ibadah

LSM/Figur
Jutaan Rumah Tangga Negara Berkembang Pakai Plastik untuk Bahan Bakar

Jutaan Rumah Tangga Negara Berkembang Pakai Plastik untuk Bahan Bakar

LSM/Figur
Tekstil Berkelanjutan Indonesia Dipamerkan di 'Source Fashion' London

Tekstil Berkelanjutan Indonesia Dipamerkan di "Source Fashion" London

Pemerintah
Bahlil: Energi Surya dan Angin untuk Siang, Batu Bara saat Malam

Bahlil: Energi Surya dan Angin untuk Siang, Batu Bara saat Malam

Pemerintah
RI Perluas Kerja Sama dengan Norwegia di Sektor Lingkungan Hidup

RI Perluas Kerja Sama dengan Norwegia di Sektor Lingkungan Hidup

Pemerintah
Pemerintah Dapat Dana dari Norwegia untuk Biayai Program Lingkungan Masyarakat

Pemerintah Dapat Dana dari Norwegia untuk Biayai Program Lingkungan Masyarakat

Pemerintah
Cuaca Ekstrem 2025 Bisa Picu Gejolak Harga Pangan, Kopi Salah Satunya

Cuaca Ekstrem 2025 Bisa Picu Gejolak Harga Pangan, Kopi Salah Satunya

Swasta
Bumi Makin Panas, India Tunda Pesta Olah Raga Musim Dingin karena Minim Salju

Bumi Makin Panas, India Tunda Pesta Olah Raga Musim Dingin karena Minim Salju

Pemerintah
Norwegia Kucurkan Dana Rp 3,5 Triliun ke RI untuk Atasi Krisis Iklim

Norwegia Kucurkan Dana Rp 3,5 Triliun ke RI untuk Atasi Krisis Iklim

Pemerintah
Fans Taylor Swift Pilih Piringan Hitam Bebas Plastik untuk Koleksinya

Fans Taylor Swift Pilih Piringan Hitam Bebas Plastik untuk Koleksinya

Swasta
Hari Peduli Sampah Nasional 2025: Sejarah, Tujuan, dan Temanya

Hari Peduli Sampah Nasional 2025: Sejarah, Tujuan, dan Temanya

Pemerintah
Eramet Terapkan Standarisasi IRMA untuk Buka Pasar EV

Eramet Terapkan Standarisasi IRMA untuk Buka Pasar EV

Swasta
UU Minerba Baru Dikhawatirkan Perluas Ekspansi Tambang di Maluku Utara

UU Minerba Baru Dikhawatirkan Perluas Ekspansi Tambang di Maluku Utara

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau