Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelangkaan Air Jadi Masalah Terbesar Abad Ini

Kompas.com - 21/02/2025, 17:45 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber ecowatch

Kesenjangan air diperkirakan akan tumbuh sebesar 6 persen di bawah skenario pemanasan 1,5 derajat Celsius dan sebesar 15 persen jika planet ini menghangat sebesar 3 derajat Celsius.

"Peningkatan kesenjangan air yang relatif kecil dapat memberi tekanan pada ekosistem dan menyebabkan kekurangan yang parah untuk penggunaan pertanian, yang mengakibatkan kerawanan pangan,” kata Rosa.

Baca juga: Ribuan Serpihan Plastik Berukuran Nano Ditemukan di Air Minum Kemasan

Peneliti pun mendesak untuk melakukan upaya pengelolaan air untuk mengatasi kesenjangan pasokan antara pasokan dan permintaan itu.

Pilihan yang perlu dipertimbangkan oleh pengelola sumber daya air dan pembuat undang-undang adalah meningkatkan persediaan air dengan berinvestasi pada infrastruktur yang tangguh, pengolahan limbah, desalinasi air laut, dan mendatangkan air dari daerah lain.

Sementara petani dapat bersiap menghadapi potensi kelangkaan air dengan menanam tanaman yang tidak terlalu membutuhkan banyak air sekaligus berinvestasi pada teknologi irigasi yang lebih efisien.

"Kelangkaan air dapat memengaruhi seluruh wilayah namun konsekuensi paling parah ditanggung oleh populasi paling rentan dan miskin," tulis peneliti dalam studinya.

"Pemanasan global juga akan membuat keseimbangan antara pasokan dan permintaan air makin rapuh. Akibatnya, banyak daerah mengalami kesenjangan air yang mengancam pembangunan ekonomi dan kesehatan ekosistem perairan," tambah peneliti.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau