Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Austria Segera Punya Fasilitas Hidrogen Hijau Raksasa, Potong Emisi 150.000 Ton Per Tahun

Kompas.com, 2 Juni 2025, 17:01 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com — OMV, perusahaan kimia, bahan bakar, dan energi asal Wina, resmi mengambil keputusan untuk menginvestasikan ratusan juta euro dalam pembangunan fasilitas elektrolisis hidrogen hijau berkapasitas 140 megawatt di Austria tenggara.

Fasilitas ini diproyeksikan menjadi salah satu yang terbesar di Eropa untuk jenisnya dan akan memasok kebutuhan energi kilang Schwechat yang berada di dekatnya. Menurut OMV, proyek ini diperkirakan akan mengurangi emisi CO2 hingga 150.000 ton per tahun, langkah besar menuju dekarbonisasi industri.

Hidrogen hijau dianggap sebagai kunci transisi menuju energi bersih, terutama di sektor industri dan transportasi yang sulit dialihkan ke energi terbarukan seperti tenaga angin atau surya.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap, Hidrogen Tersembunyi Bisa Pasok Energi 170.000 Tahun

Saat ini, produksi hidrogen global mencapai sekitar 90 juta ton per tahun, namun sebagian besar masih berasal dari bahan bakar fosil, yang menyebabkan polusi dan emisi gas rumah kaca. Karena itu, investasi besar dibutuhkan untuk mengembangkan hidrogen hijau, termasuk dalam hal infrastruktur, teknologi elektrolisis, dan sistem transportasi energi.

Fasilitas milik OMV ini dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir 2027, dan akan menghasilkan hidrogen hijau dengan memanfaatkan energi terbarukan dari angin, matahari, dan air.

Proyek ambisius ini mengikuti keberhasilan pembangunan fasilitas elektroliser 10 megawatt pada tahun 2024, hasil kolaborasi dengan bank infrastruktur Austria, Kommunalkredit. Fasilitas tersebut telah mendapat sertifikasi sebagai Bahan Bakar Terbarukan Non-Biologis (RFNBO) sesuai Arahan Energi Terbarukan (RED) Uni Eropa.

Martijn van Koten, Wakil Presiden Eksekutif OMV Bahan Bakar, Bahan Baku dan Bahan Kimia, menegaskan bahwa proyek ini merupakan langkah inovatif yang memperlihatkan bahwa industri dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan.

“Dengan menggunakan hidrogen hijau di masa depan, kami membuat proses dan produksi bahan bakar dan produk kimia lebih berkelanjutan dan membuat industri kami siap menghadapi masa depan,” ujarnya sebagaimana dikutip dari ESG Today pada Jumat (30/5/2025).

Sejak 2022, OMV telah menjalankan “Strategi 2030” untuk bertransformasi dari perusahaan minyak dan gas menjadi penyedia energi terbarukan dan solusi sirkular, dengan target menjadi perusahaan net zero emission pada 2050.

Baca juga: Uni Eropa Hibahkan Dana 1 Miliar Dolar AS untuk Hidrogen Terbarukan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
BUMN
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
BUMN
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pemerintah
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Pemerintah
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
Pemerintah
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Pemerintah
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
LSM/Figur
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Pemerintah
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Pemerintah
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Advertorial
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau