Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kebocoran Sampah Plastik, WWF Inisiasi Plastic Smart Cities

Kompas.com - 05/03/2025, 10:38 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - World Wide Fund for Nature (WWF) menginisiasi program Plastic Smart Cities (PSC) untuk mengajak berbagai pihak menanggulangi sampah plastik.

Program Manager Plastic Smart Cities WWF Indonesia, Sekti Mulatsih, mengungkapkan PSC adalah panduan untuk meningkatkan kinerja mitra dalam mengurangi kebocoran sampah plastik yang disusun oleh Resources & Waste Advisory Group.

"Panduan digunakan bagi para mitra kami sebagai acuan untuk meminimalisir kebocoran sampah plastik ke alam dalam setiap alur kegiatannya," ujar Sekti saat dihubungi, Selasa (4/3/2025).

"Diharapkan para mitra dapat menerapkan panduan ini dalam kegiatan pengelolaan sampah yang mereka lakukan," imbuh dia.

Panduan PSC mencakup pentingnya penerapan standar kinerja dalam berbagai tahap pengelolaan sampah, mulai dari pengumpulan, pemilahan, pengangkutan, hingga pembuangan akhir.

Dengan menerapkan 19 standar kinerja, mitra dapat mengidentifikasi titik-titik kritis kebocoran plastik dan menerapkan solusi berbasis praktik terbaik guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Selain sebagai referensi teknis, panduan itu berfungsi sebagai alat pelaporan bagi mitra WWF Indonesia dalam mengukur perkembangan mereka.

Melalui sistem pemantauan yang terstruktur, mitra dapat secara berkala melaporkan capaiannya dalam menangani kebocoran sampah plastik, sekaligus mendapatkan dukungan teknis dan strategis untuk meningkatkan kinerja.

Di sisi lain, Sekti menyebutkan bahwa panduan PCS tidak serta-merta disusun berdasarkan peningkatan timbulan sampah.

"Namun, dengan mengikuti tahapan yang ada dalam panduan ini, mitra Plastic Smart Cities diharapkan bisa menjadi pihak yang berkontribusi dalam mencegah bocornya sampah plastik ke alam. Sehingga jumlah sampah yang bocor di lingkungan bisa berkurang," ucap Sekti.

Panduan Plastic Smart Cities pun bisa digunakan oleh masyaramat lantaran mudah diterapkan. Tujuannya, mengurangi 30 persen kebocoran plastik ke lingkungan di 25 kota pada 2025.

WWF Indonesia telah bermitra dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Pemkot Depok, dinas terkait, private sector, LSM lokal, komunitas bank sampah unit, bank sampah induk, lapak, pengelola TPS3R, sekolah, kampus, serta statup sejak 2022.

"Panduan ini hanya ditujukan untuk mencegah kebocoran sampah plastik di alam, bukan untuk ekonomi sirkular. Lebih kepada memastikan bahwa setiap proses pengelolaan sampah khususnya plastik yang ada lapangan tidak bocor atau bahkan menghasilkan sampah baru," jelas Sekti.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

RI Dapat Kucuran Dana dari Australia untuk Produksi Hidrogen

RI Dapat Kucuran Dana dari Australia untuk Produksi Hidrogen

Pemerintah
UE Longgarkan Target Emisi Produsen Mobil

UE Longgarkan Target Emisi Produsen Mobil

Pemerintah
Menakar Potensi Bangunan Ramah Lingkungan untuk Cegah Banjir di Jakarta

Menakar Potensi Bangunan Ramah Lingkungan untuk Cegah Banjir di Jakarta

Pemerintah
Ekspansi Sawit: Peluang Ekonomi yang Mengancam Lingkungan?

Ekspansi Sawit: Peluang Ekonomi yang Mengancam Lingkungan?

Pemerintah
Tanaman Pangan Penting Dunia Terancam Punah karena Pemanasan Global

Tanaman Pangan Penting Dunia Terancam Punah karena Pemanasan Global

Pemerintah
Banjir Parah, Apa Sebenarnya Hubungannya dengan Perubahan Iklim?

Banjir Parah, Apa Sebenarnya Hubungannya dengan Perubahan Iklim?

Pemerintah
Cegah Mubazir Makanan Selama Ramadhan, Bapanas Serukan Gerakan Selamatkan Pangan 

Cegah Mubazir Makanan Selama Ramadhan, Bapanas Serukan Gerakan Selamatkan Pangan 

Pemerintah
'Green Property' Jadi Solusi Atasi Perubahan Iklim di Perkotaan

"Green Property" Jadi Solusi Atasi Perubahan Iklim di Perkotaan

Pemerintah
Tak Ekonomis dan Beremisi, Proyek DME Batu Bara Diminta Dievaluasi

Tak Ekonomis dan Beremisi, Proyek DME Batu Bara Diminta Dievaluasi

LSM/Figur
Produk Bahan Bangunan Ramah Lingkungan Lebih Diminati Konsumen di Indonesia

Produk Bahan Bangunan Ramah Lingkungan Lebih Diminati Konsumen di Indonesia

Swasta
Viva Apotek dan Benih Baik Bersinergi, Hadirkan Bantuan Kesehatan untuk Masyarakat

Viva Apotek dan Benih Baik Bersinergi, Hadirkan Bantuan Kesehatan untuk Masyarakat

Swasta
PLN Rilis 592 'Renewable Energy Ceritificate' untuk Industri Sawit

PLN Rilis 592 "Renewable Energy Ceritificate" untuk Industri Sawit

Pemerintah
Tekan Risiko, KLH Tetapkan Baku Mutu dan Awasi Pemakaian Insinerator

Tekan Risiko, KLH Tetapkan Baku Mutu dan Awasi Pemakaian Insinerator

Pemerintah
Permintaan Bahan Bakar Nabati Diprediksi Melonjak Dua Kali Lipat pada 2050

Permintaan Bahan Bakar Nabati Diprediksi Melonjak Dua Kali Lipat pada 2050

LSM/Figur
Atasi Krisis Air Bersih, BCA dan PPBI Hadirkan Sumur Bor di Kupang Tengah

Atasi Krisis Air Bersih, BCA dan PPBI Hadirkan Sumur Bor di Kupang Tengah

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau