JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumen di Indonesia semakin menyadari pentingnya penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan. Hal ini pula yang kemudoan mendorong sejumlah produsen mengembangkan produk bersertifikasi hijau untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan produk bahan bangunan khususnya semen dengan Green Label adalah SCG. Perusahaan ini mencatat kenaikan penjualan selama 2024 seiring dengan penjualan produk yang ramah lingkungan.
Country Director SCG di Indonesia, Warit Jintanawan mengatakan perusahaan mengembangkan produk semen hijau sebagai bagian dari strategi pertumbuhan bisnis.
Baca juga: SCG Indonesia Dukung Pengelolaan Sampah secara Bertanggung Jawab
“Pada tahun 2025, kami akan semakin fokus dalam menghadirkan material bangunan yang tidak hanya unggul dalam kualitas, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sebagai wujud komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan,” ujar Warit dalam keterangan resmi pekan lalu.
Menurut Warit, SCG menyadari bahwa tren preferensi konsumen di Indonesia semakin mengarah pada produk yang sustainable atau berkelanjutan.
Kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan, termasuk perubahan iklim dan dampaknya terhadap kehidupan, terus meningkat. Hal ini turut mendorong permintaan terhadap produk ramah lingkungan juga mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Menurut riset dari Snapcart, 84 persen masyarakat Indonesia telah menggunakan atau mengonsumsi produk yang berkelanjutan untuk ikut berkontribusi dalam melindungi lingkungan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengupayakan peningkatan efisiensi dalam pembangunan infrastruktur dengan mengurangi limbah dan emisi karbon, salah satunya melalui promosi penggunaan material konstruksi yang ramah lingkungan.
Baca juga: Gandeng Kemenparekraf, SCG Beri Pelatihan Pembuatan Kue Lele Kering di Desa Sukamaju Sukabumi
Kementerian PUPR pun mendorong peningkatan efisiensi pembangunan infrastruktur melalui pengurangan limbah dan emisi karbon, salah satunya dengan mempromosikan penggunaan bahan konstruksi ramah lingkungan.
Sementara itu sepanjang 2024 lalu, SCG mencatat pertumbuhan penjualan produk green cement atau semen hijau kemasan di pasar Indonesia ketika pada saat yang sama penjualan semen secara nasional mengalami penurunan sebesar 3 persen secara tahunan (year-on-year).
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya