Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CSW69, Indonesia Tekankan Pentingnya Kesetaraan Gender di Era Digital

Kompas.com - 14/03/2025, 16:45 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kehadiran delegasi Indonesia dalam sesi ke-69 Komisi Status Perempuan (CSW69 atau Commission on the Status of Women) bertajuk “Women Forward: Shaping an Inclusive Digital Economy through Collaborative Vision” di New York (10/3/2025).

Partisipasi delegasi Indonesia ini menegaskan komitmen kuat Indonesia memajukan kesetaraan gender di tingkat global sekaligus mempresentasikan upaya kolektif berbagai organisasi perempuan di Indonesia dalam memperjuangkan hak dan pemberdayaan perempuan.

Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menegaskan bahwa meskipun ekonomi digital berperan penting dalam memacu inovasi dan perkembangan, perbedaan akses digital antara laki-laki dan perempuan masih menjadi isu yang signifikan.

“Pada tahun 2023, tercatat 244 juta laki-laki lebih banyak memiliki akses ke internet dibandingkan perempuan, dengan kesenjangan yang lebih besar di negara berpenghasilan rendah dan menengah," ungkapnya.

"Kita harus bertindak cepat untuk menutup ketimpangan digital yang masih membatasi perempuan dalam memanfaatkan peluang ekonomi digital,” tegas Menteri PPPA.

Kesenjangan akses ke internet antara laki-laki dan perempuan berdampak pula pada keterbatasan akses digital para wirausaha perempuan dan juga literasi keamanan perempuan di ranah digital.

Menteri PPPA menyampaikan, wirausaha perempuan menghadapi berbagai tantangan, termasuk norma sosial dan budaya yang membatasi peran mereka.

Hal ini membuat keterbatasan akses perempuan terhadap keterampilan digital, pembiayaan, serta pasar digital, serta meningkatnya ancaman pelecehan dan kekerasan berbasis gender di dunia digital.

"Oleh karena itu, diperlukan intervensi sistemik agar transformasi digital benar-benar inklusif dan setara bagi semua,” ujar Menteri PPPA.

Baca juga: Jaga Nilai Ekonomi dan Tumbuhkan UMKM, BRI Raih 5 Penghargaan RBI Asia Trailblazer Awards 2025

Kontribusi perempuan di sektor UMKM

Salah satu delegasi Indonesia, Vice President of International Council of Women (ICW) dan Standing Committee International Federation of Business and Professional Women (BPW)Giwo Rubianto turut menegaskan komitmen memperkuat kerja sama internasional dalam mengatasi tantangan kesetaraan gender.

Dalam kesempatan tersebut, sebagai Ketua Umum BPW Indonesia, Giwo juga berbagi pencapaian Indonesia dalam memberdayakan perempuan di sektor bisnis.

 

Dia menyampaikan, organisasi perempuan di Indonesia berhasil mendukung pertumbuhan perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berkontribusi pada representasi perempuan sebesar 60 persen dari total sektor UMKM di Indonesia.

"Pencapaian ini menjadi bukti kekuatan perempuan pengusaha dan organisasi perempuan di indonesia dalam menciptakan ekonomi yang lebih inklusif," tegas Giwo.

Selain itu, dalam seminar tersebut juga diselenggarakan Nota Kesepahaman (MoU) antara afiliasi BPW dari Malaysia, Nepal, Inggris, Brasil, Australia, Jerman, dan New Zealand.

MoU ini bertujuan memperkuat kerja sama internasional dan upaya bersama dalam mempromosikan kesetaraan gender serta pemberdayaan perempuan secara global. Penandatanganan MoU disaksikan Presiden BPW International, Diana Barragan.

Ke depannya sebagai tindak lanjut MoU ini akan diselenggarakan konferensi lanjutan pada 24-26 Agustus 2025 di Putrajaya, Malaysia.

Konferensi ini diharapkan akan semakin memperkuat kerja sama antar negara yang telah menandatangani MoU dan memperdalam keterlibatan dalam inisiatif kesetaraan gender.

Baca juga: Berdaya di Desa, UMKM Gula Aren Ini Berhasil Ekspor Tembus Pasar Global Berkat BRI

 

"BPW Indonesia akan segera menandatangani MoU bersama dengan afiliasi BPW di beberapa negara untuk mendukung kesetaraan gender yang akan diimplementasikan di Indonesia," jelas Giwo.

Di sela-sela acara, Giwo juga bertemu Deputi Perwakilan Tetap Indonesia untuk PBB, Hari Prabowo, guna menyampaikan beberapa upaya-upaya berkelanjutan memajukan kesetaraan gender, baik di Indonesia maupun di tingkat internasional.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Implementasikan Nilai Keberlanjutan, Pertamina Sabet 41 Penghargaan Internasional

Implementasikan Nilai Keberlanjutan, Pertamina Sabet 41 Penghargaan Internasional

Pemerintah
Tanpa Aksi Iklim, Sepertiga PDB Global Terancam Turun

Tanpa Aksi Iklim, Sepertiga PDB Global Terancam Turun

Pemerintah
Antisipasi Kebakaran Hutan saat Kemarau, Kemenhut Kerahkan Tim Patroli

Antisipasi Kebakaran Hutan saat Kemarau, Kemenhut Kerahkan Tim Patroli

Pemerintah
Amazon, Google, dan Meta Ingin Tingkatkan Kapasitas Energi Nuklir Global

Amazon, Google, dan Meta Ingin Tingkatkan Kapasitas Energi Nuklir Global

Swasta
Atasi Sampah, Pengelola Pasar Diminta Kelola Limbah dan Air Lindi

Atasi Sampah, Pengelola Pasar Diminta Kelola Limbah dan Air Lindi

Pemerintah
PLN: Jarak Antar SPKLU 22 Km di Jalur Mudik Trans Sumatra dan Jawa

PLN: Jarak Antar SPKLU 22 Km di Jalur Mudik Trans Sumatra dan Jawa

BUMN
CSW69, Indonesia Tekankan Pentingnya Kesetaraan Gender di Era Digital

CSW69, Indonesia Tekankan Pentingnya Kesetaraan Gender di Era Digital

LSM/Figur
Jakarta Jadi Kota Paling Berpolusi di Dunia, Pemprov Punya Jurus Mengatasinya

Jakarta Jadi Kota Paling Berpolusi di Dunia, Pemprov Punya Jurus Mengatasinya

Pemerintah
Di Majelis Umum PBB, AS Tolak dan Kecam SDGs

Di Majelis Umum PBB, AS Tolak dan Kecam SDGs

Pemerintah
Penyegelan 9 Kawasan Properti dan Wisata di Bogor Jadi Langkah Awal Cegah Bencana

Penyegelan 9 Kawasan Properti dan Wisata di Bogor Jadi Langkah Awal Cegah Bencana

Pemerintah
Ukur Emisi, Google Beri Data Jejak Karbon pada Pengiklan

Ukur Emisi, Google Beri Data Jejak Karbon pada Pengiklan

Swasta
Indonesia Peringkat Pertama Negara Paling Berpolusi di Asia Tenggara

Indonesia Peringkat Pertama Negara Paling Berpolusi di Asia Tenggara

LSM/Figur
Modifikasi Cuaca Jakarta Berlangsung 10 Hari, 5,6 Ton Garam Telah Disebar

Modifikasi Cuaca Jakarta Berlangsung 10 Hari, 5,6 Ton Garam Telah Disebar

Pemerintah
Presiden COP30 Desak Pemimpin Negara Percepat Aliran Dana Iklim

Presiden COP30 Desak Pemimpin Negara Percepat Aliran Dana Iklim

LSM/Figur
PwC Sarankan 7 Langkah untuk Maksimalkan Potensi Pasar Karbon Indonesia

PwC Sarankan 7 Langkah untuk Maksimalkan Potensi Pasar Karbon Indonesia

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau