Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laju Kenaikan Permukaan Air Laut Melonjak 2 Kali Lipat

Kompas.com, 21 Maret 2025, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Laju kenaikan permukaan air laut meningkat dua kali lipat sejak dilakukan pemantauan satelit pada 1993.

Temuan tersebut  disampaikan Organisasi Meteorologi Dunia atau World Meteorological Organization (WMO) dalam laporan terbarunya, State of the Global Climate 2024.

Dalam laporan tersebut, WMO mengungkapkan laju kenaikan permukaan air laut pada periode 2015-2024 naik dua kali lipat dibandingkan 1993-2002.

Baca juga: Muka Air Laut Bumi Naik Lebih Tinggi daripada Prediksi

Para periode 1993-2002, laju peningkatan permukaan air laut adalah 2,1 milimeter (mm) per tahun.

Sedangkan pada periode 2015-2024, laju kenaikan permukaan air lautnya menjadi 4,7 mm per tahun.

Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo menuturkan, kenaikan permukaan air laut telah menimbulkan dampak buruk terhadap ekosistem dan infrastruktur pesisir.

Dampak lanjutan dari peningkatan permukaan air laut mulai dari banjir rob dan kontaminasi air laut terhadap air tanah.

"Data tahun 2024 menunjukkan bahwa lautan kita terus menghangat, dan permukaan air laut terus naik," kata Saulo dikutip dari siaran pers, Rabu (19/3/2025). 

Baca juga: Permukaan Air Laut Naik 2 Cm Hanya dari Pencairan Gletser

Dia menambahkan, meningkatnya laju permukaan air laut tersebut tak lepas dari mencairnya bagian permukaan Bumi yang beku alias kriosfer.

"Gletser terus menyusut, dan es laut Antartika mencapai tingkat terendah kedua yang pernah tercatat. Sementara itu, cuaca ekstrem terus menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan di seluruh dunia," ujar Saulo.

Naik 2 cm

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature baru-baru ini mengungkapkan, permukaan laut naik hampir 2 sentimeter (cm) pada abad ini karena mencairnya gletser saja.

Dalam penelitian berjudul Community estimate of global glacier mass changes from 2000 to 2023 tersebut, didapatkan fakta bahwa 6,542 triliun ton es dari gletser-gletser di seluruh dunia telah mencair antara tahun 2000 hingga 2023.

Kondisi tersebut menyebabkan kenaikan permukaan laut global sebesar 18 milimeter (mm), sebagaimana dilansir The Guardian, Rabu (19/2/2025).

Baca juga: Kenaikan Permukaan Air Laut Banjiri Pelabuhan Minyak Utama Dunia

Gletser dunia kehilangan rata-rata 273 miliar ton es setiap tahunnya, setara dengan konsumsi air selama 30 tahun oleh seluruh populasi global.

Selama seabad ini, penelitian tersebut mengungkapkan gletser yang mencair sudah sebanyak 5 persen dari total volumenya. 

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau