Di masing-masing wilayah yang memiliki gletser, laju pencairannya sangat bervariasi.
Contohnya pulau-pulau di Antarktika dan subantartika kehilangan 2 persen dari volumenya. Sementara itu, gletser di Eropa tengah sudah kehilangan 39 persen.
Baca juga: Permukaan Air Laut di Asia Diperkirakan Naik Lebih Cepat
Salah satu penulis utama studi tersebut, Profesor Noel Gourmelen dari Universitas Edinburgh, menyampaikan temuan tersebut sangat mengejutkan.
"(Angka-angka pencairan gletser) itu sebagai pengingat bahwa keadaan berubah dengan cepat di beberapa wilayah," kata Gourmelen.
Dia menambahkan, pencairan gletser memiliki dampak nyata.
"Gletser merupakan biometer untuk perubahan iklim, jadi temuan ini merupakan ukuran dampak perubahan iklim selama 20 tahun terakhir," ucap Gourmelen.
Baca juga: Kenaikan Air Laut Ancaman Nyata Kelangsungan Hidup
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya