Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UE Tunda Tetapkan Target Baru Pengurangan Emisi

Kompas.com, 24 Maret 2025, 20:13 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com-Komisi Eropa mengumumkan menunda penetapan target baru pengurangan emisi Uni Eropa untuk tahun 2040, yang sebelumnya dijadwalkan pada kuartal pertama tahun ini.

Penundaan ini mempengaruhi rencana Uni Eropa untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.

"Kami yakin bahwa rencana itu tidak akan diadopsi pada kuartal pertama," kata juru bicara komisi UE yang juga menolak mengonfirmasi kapan target akan ditetapkan.

Target iklim UE ini menetapkan seberapa banyak negara harus mengurangi emisi bersih mereka dibandingkan dengan tahun 1990.

Baca juga: Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Namun, usulan target baru itu telah menghadapi tantangan politik karena beberapa negara anggota dan anggota parlemen enggan mendukung pemangkasan emisi sebesar 90 persen yang sebelumnya telah diindikasikan oleh Komisi harus ditetapkan sebagai target 2040.

Melansir Reuters, Sabtu (22/3/2025) Uni Eropa, seperti kebanyakan negara di dunia, juga telah melewatkan tenggat waktu untuk menyerahkan rencana iklim 2035 ke PBB pada Februari lalu.

Namun Uni Eropa telah berjanji untuk tidak menarik kembali komitmennya dalam mengatasi perubahan iklim, meskipun Presiden Donald Trump membatalkan tujuan hijau AS yang menariknya keluar dari perjanjian iklim Paris.

Kendati demikian agenda hijau Eropa menghadapi tekanan yang makin meningkat baik itu dari industri dan beberapa pemerintah.

Mereka berpendapat bahwa peraturan lingkungan tersebut merugikan dan membuat bisnis semakin sulit, terutama karena harga energi yang mahal dan permintaan pasar yang rendah.

Maret ini, Uni Eropa setuju untuk melonggarkan aturan pemotongan CO2 bagi produsen mobil, setelah adanya permintaan dari industri.

Beberapa pejabat Uni Eropa juga mencatat adanya keengganan untuk memulai negosiasi politik mengenai tujuan iklim 2040 menjelang pemilihan presiden Polandia pada bulan Mei.

Baca juga: UE Longgarkan Target Emisi Produsen Mobil

Polandia saat ini memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa dan memimpin negosiasi di antara negara-negara Uni Eropa hingga bulan Juli.

Warsawa sendiri awalnya menolak target iklim Uni Eropa tahun 2050, dengan alasan kekhawatiran mengenai biaya transisi energi bagi negara yang bergantung pada batu bara tersebut.

Sementara di sisi lain Eropa adalah benua yang paling cepat memanas di planet ini, dan telah mengalami gelombang panas, banjir, serta kekeringan yang dahsyat dalam beberapa tahun terakhir yang menurut para ilmuwan terkait langsung dengan pemanasan global yang disebabkan oleh manusia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau