Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Berpotensi Dilanda Rob Saat Lebaran, Bagaimana Antisipasinya?

Kompas.com - 28/03/2025, 20:30 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebutkan, banjir rob diprediksi akan terjadi pada akhir Maret 2025.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan pihaknya telah menggelar rapat khusus untuk mengantisipasi banjir rob selama momen libur Lebaran.

"Kami rapat secara khusus mengenai antisipasi rob yang kemungkinan akan datang sekitar tanggal 28, 29, 31 mungkin pas Lebarannya," kata Pramono dalam keterangannya, Jumat (28/3/2025).

Menurut dia, mitigasi rob bakal dilakukan di kawasan pesisir utara Jakarta seperti Muara Karang, Muara Angke dan Jalan RE Martadinata.

Baca juga: Krisis Iklim Picu Pencairan Gletser Tercepat, Kekeringan dan Banjir Mengintai

Pemprov DKI memasang beronjong sebagai penyekat di wilayah rawan rob, menyiapkan dan mengaktifkan pompa-pompa air, serta peninggian tanggul di beberapa lokasi terutama di Muara Angke. Lainnya, menambal sejumlah tanggul pantai yang bocor.

"Nanti setelah lebaran kami akan tinggikan di beberapa tempat, sesuai kesepakatan dengan warga. Di Muara Angke itu akan kami naikkan tanggulnya 2,5 meter," jelas Pramono.

Pemprov DKI Jakarta pun bakal membangun tanggul sepanjang 11,2 kilometer. Penataan ini dilakukan sejalan dengan proyek tanggul laut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

"Nanti sekaligus penataan itu kami lakukan bersama-sama. Jadi jangan bekerja secara parsial," imbuh Pramono.

Beberapa proyek pembangunan tanggul mitigasi yang dilakukan mencakup tanggul Muara Angke sepanjang 1,1 kilometer yang mulai dikerjakan setelah Lebaran.

Tanggul Muara Baru pada tahap awal dibangun sepanjang 500 meter. Tanggul di kawasan Sunda Kelapa bakal dibangun sepanjang 1 km. Sedangkan pembangunan tanggul di Jalan RE Martadinata dan di Marunda Pulo sejauh ini masih dalam tahap pembicaraan maupun pelelangan.

Baca juga: Hanya Beberapa Hari, Banjir Jabodetabek Sebabkan Kerugian Rp 1,69 Triliun

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau