Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2025, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Idul Fitri atau Lebaran menjadi hari besar yang ditunggu-tunggu oleh muslim seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Lebaran menjadi momen yang gegap gempita dan dipenuhi kebahagiaan setelah kita menjalani ibadah puasa sebulan lamanya selama Ramadhan.

Di satu sisi, muncul berbagai potensi tambahan sampah saat Lebaran karena meningkatnya konsumsi dan berbagai kegiatan.

Padahal, Lebaran adalah hari yang suci yang dapat dirayakan sambil tetap menjaga lingkungan dan mengurangi timbulan sampah.

Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mewujudkan Lebaran yang ramah lingkungan sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima kiat sederhana yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan Lebaran yang ramah lingkungan dan mengurangi sampah.

Baca juga: Tinggalkan Plastik, Ini Rekomendasi Bungkus Hampers Lebaran Ramah Lingkungan

1. Menghabiskan makanan dan bertanggung jawab

Sampah dari makanan yang tidak habis menjadi hal yang sering kita temui saat Lebaran karena memang stok kudapan yang melimpah.

Untuk mengurangi sampah dari sisa makanan, kita bisa berkontribusi dengan menghabiskan makanan yang kita ambil.

Kita juga perlu bertanggung jawab untuk tidak makan berlebihan agar meminimalisasi sampah. Dengan makan yang sesuai takaran, kita juga sekaligus mencegah kalori berlebih masuk ke tubuh kita.

2. Hindari alat makan sekali pakai

Saat Lebaran, ada kalanya kita menyajikan makanan dan kudapan dengan alat makan sekali pakai kepada para tamu.

Walaupun praktis, alat makan sekali pakai, yang biasanya berbahan plastik, bisa menyebabkan banyak tumpukan sampah yang mencemari lingkungan.

Untuk menghindari sampah yang berlebih saat Lebaran, kita perlu memaksimalkan alat makan yang bisa dipakai berulangkali di rumah.

Walaupun cucian jadi lebih banyak, kita bisa ikut melestarikan lingkungan dengan langkah kecil.

Baca juga: Timbulan Sampah Selama Mudik Lebaran 2025 Capai 72.000 Ton

3. Buang sampah sesuai tempat

Adanya sampah saat Lebaran adalah sebuah keniscayaan meski kita sudah sebisa mungkin mencoba menerapkan gaya hidup yang berkelanjutan.

Oleh sebab itu, hal yang tak kalah penting aalah memilah sampah sesuai tempat dan jenisnya.

Satukan sampah organik menjadi satu, yang bisa dimanfaatkan sebagai kompos atau produk lain seperti eco-enzyme.

Selain itu, pilah dan pilih sampah organik sesuai jenisnya seperti plastik, kardus, kain, dan lainnya. Setorkan ke bank sampah atau pengepul agar bisa didaur ulang.

4. Hemat energi

Perayaan Lebaran selama seharian atau bahkan dua hari terkadang membuat kita lupa untuk menghemat energi.

Meski di tengah gegap gempita hari raya, kita tetap perlu mengelola pemakaian perangkat elektronik secara efisien.

Kurangi juga penggunaan lampu pada siang hari. Jangan lupa matikan dan cabut aliran listrik pada perangkat yang tidak dipakai.

5. Hindari pemborosan air

Saat Lebaran, kita membutuhkan lebih banyak air untuk berbagai kebutuhan. Dan itu sah-sah saja.

Akan tetapi, kita perlu tetap menghindari pemborosan air dengan memanfaatkan sumber daya tersebut secara tepat guna.

Hindari menggunakan air secara berlebihan saat bersih-bersih. Alokasikan air sisa cucian untuk menyiram tanaman agar tidak terbuang sia-sia.

Selain kelima kiat di atas, tentu masih banyak lagi aksi yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan Lebaran yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Contoh Ide Hampers Lebaran Ramah Lingkungan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau