KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghadirkan layanan dalam menghadapi perubahan iklim untuk sektor pertanian.
Salah satu layanan yang diberikan BMKG adalah Sekolah Lapang Iklim (SLI) di berbagai daerah guna mendukung ketahanan pangan.
Plt Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, melalui SLI, para petani mendapatkan pelatihan langsung dalam memahami dan memanfaatkan informasi cuaca dan iklim.
Baca juga: Perubahan Iklim dan Deforestasi Sebabkan Sejumlah Jamur Terancam Punah
Informasi tersebut dipakai untuk berbagai keperluan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya.
"Seperti perencanaan musim tanam, mengantisipasi risiko bencana seperti kekeringan dan banjir, serta meningkatkan produktivitas hasil pertanian," kata Dwikorita dikutip dari situs web BMKG.
Layanan tersebut disampaikan Dwikorita saat mengikuti Presiden Prabowo Subianto saat kegiatan panen raya serentak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari panen raya nasional yang digelar serentak di 14 provinsi dan 157 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.
SLI menjadi kegiatan literasi iklim untuk mendukung ketahanan pangan dalam rangka adaptasi perubahan iklim yang dilakukan BMKG.
Baca juga: Negara Miskin Tuding Negara Kaya Mangkir dari Komitmen Iklim
Dalam pelaksanaannya, BMKG berkolaborasi dengan Kementrian Pertanian, pemerintah daerah, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Kegiatan adaptasi ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman petani dan petugas penyuluh pertanian terhadap data dan informasi iklim yang dapat langsung diaplikasikan pada aktivitas pertanian.
SLI juga dimaksudkan sebagai langkah adaptasi terhadap iklim ekstrem dan perubahan iklim melalui peningkatan kepedulian dan pemahaman petani dan penyuluh pertanian.
Sehingga dapat dilakukan penyesuaian strategi dan pola tanam yang tepat dengan kondisi iklim di wilayah masing-masing.
Program SLI telah dimulai sejak 2011 dan telah diikuti oleh ribuan peserta yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.
Baca juga: Sektor Asuransi Tak Mampu Tawarkan Perlindungan jika Krisis Iklim Makin Parah
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya