Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP: Ekspor Perikanan Tembus Rp 1 Triliun Selama Periode Lebaran

Kompas.com - 08/04/2025, 21:12 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, nilai ekspor perikanan dari berbagai daerah Indonesia tembus Rp 1 triliun sejak 24 Maret-2 April 2025.

Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan Perikanan KKP, Ishartini, mengungkapkan pada periode Idul Fitri tersebut ekspor mencapai 20.000 ton 

"Berdasarkan catatan antara 24 Maret-2 April atau H+1 Lebaran ekspor perikanan tetap jalan terus di 32 provinsi,” kata Ishartini dalam keterangannya, Selasa (8/4/2025). 

Dia merinci, komoditas perikanan unggulan Indonesia di pasar global antara lain udang, tuna-skipjack, cumi, gurita, kepiting, dan rumput laut. 

Baca juga: Sektor Perikanan RI Bakal Kena Imbas Kenaikan Tarif Impor AS

Sementara, negara tujuan ekspor perikanan selama libur Lebaran mencakup Australia, Thailand, Uni Emirat Arab, China, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Malaysia, Qatar, Singapura, serta Taipei. 

Lainnya, Amerika Serikat, Belanda, Timor Leste, Vietnam, Korea Selatan, Kuwait, Filipina, Spanyol, Perancis, Yordania, Irlandia, Puerto Rico, Zimbabwe, dan Meksiko.

"Secara umum dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia proses ekspor terlayani dengan baik walaupun tanggal merah," ungkap Ishartini. 

"Seluruh kegiatan ekspor tidak ada kendala di negara tujuan karena memang seluruh negara sudah terinfo tentang HC mutu," imbuh dia. 

Health Certificate HC merupakan dokumen laboratorium yang menyatakan perikanan telah memenuhi persyaratan mutu maupun keamanan secara internasional. 

Berdasarkan laporan, Sumatera Utara tercatat 413 kali ekspor seberat 4,5 juta kilogram (kg), Nusa Tenggara Timur 18 kali ekspor seberat 13.159 kg, Kepulauan Riau 54 kali ekspor seberat 227.822 kg. 

Baca juga: Punya Potensi Melimpah, Industri Perikanan Bisa Serap Tenaga Kerja

Lalu, Bali 159 kali ekspor seberat 312.902 kg, Sulawesi Selatan 131 kali ekspor seberat 1,8 juta kg, Kalimantan Selatan 19 kali ekspor seberat 22.974 kg, Jawa Timur 133 kali ekspor seberat 2,8 juta kg, Bangka Belitung 11 kali ekspor dengan berat 41.290 kg, dan Papua Barat Daya melalui Sorong 17 kali ekspor dengan berat 46.047 kg. 

Ishartini memastikan, selama libur panjang, pelayanan penerbitan Sertifikat Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SMKHP) tetap berjalan karena ikan salah satu komoditas ekspor non migas andalan Indonesia yang pasarnya menjangkau 140 negara. 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan saat ini pihaknya fokus menggarap beberapa komoditas perikanan unggulan dalam rangka diversifikasi produk serta negara tujuan ekspor. 

Selain itu, KKP memperhatikan quality assurance maupun keamanan pangan di sepanjang rantai pasok untuk memperkuat daya saing produk perikanan sehingga mampu berkompetisi di pasar internasional.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

KG Media Berkomitmen soal Kredibilitas dan Independensi Lestari Awards

KG Media Berkomitmen soal Kredibilitas dan Independensi Lestari Awards

Swasta
Zulhas: Banyak Investor Antre untuk Kelola Sampah tapi Terkendala Aturan

Zulhas: Banyak Investor Antre untuk Kelola Sampah tapi Terkendala Aturan

Pemerintah
Selamatkan Badak Sumatera dari Kepunahan, Peneliti IPB Pikirkan Metode Bayi Tabung

Selamatkan Badak Sumatera dari Kepunahan, Peneliti IPB Pikirkan Metode Bayi Tabung

LSM/Figur
Masyarakat Indonesia Timur Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Imbas Bibit Siklon Tropis di Laut Timor

Masyarakat Indonesia Timur Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Imbas Bibit Siklon Tropis di Laut Timor

Pemerintah
Soal Timbunan Sampah Medis di Permukiman Karawang, DLHK: Kelalaian Rumah Sakit

Soal Timbunan Sampah Medis di Permukiman Karawang, DLHK: Kelalaian Rumah Sakit

Pemerintah
Perkembangan AI: Solusi atau Justru Memperparah Krisis Iklim?

Perkembangan AI: Solusi atau Justru Memperparah Krisis Iklim?

LSM/Figur
La Nina Dinyatakan Berakhir, Bagaimana Dampaknya di Indonesia?

La Nina Dinyatakan Berakhir, Bagaimana Dampaknya di Indonesia?

Pemerintah
Pertumbuhan PLTU Batu Bara Dunia Turun, Bagaimana Indonesia?

Pertumbuhan PLTU Batu Bara Dunia Turun, Bagaimana Indonesia?

LSM/Figur
Danantara: Bisnis Pengolahan Sampah Bisa Balik Modal 5 Tahun

Danantara: Bisnis Pengolahan Sampah Bisa Balik Modal 5 Tahun

Pemerintah
KLH Tak Kesampingkan Isu Polutan Berbahaya Pemicu Kanker dari PLTSa

KLH Tak Kesampingkan Isu Polutan Berbahaya Pemicu Kanker dari PLTSa

Pemerintah
Perusahaan Jerman Tingkatkan Fasilitas Daur Ulang Tembaga Di AS

Perusahaan Jerman Tingkatkan Fasilitas Daur Ulang Tembaga Di AS

Swasta
Konsumsi BBM Lebaran 2025 Turun dari 2024, KESDM: Kendaraan Listrik Naik

Konsumsi BBM Lebaran 2025 Turun dari 2024, KESDM: Kendaraan Listrik Naik

Pemerintah
AS Keluar dari Pembicaraan Penting soal Pengurangan Polusi Kapal Laut

AS Keluar dari Pembicaraan Penting soal Pengurangan Polusi Kapal Laut

Swasta
Tak Ada Kapal Laut, 4.000 Masyarakat Adat di Enggano Terancam Terisolasi

Tak Ada Kapal Laut, 4.000 Masyarakat Adat di Enggano Terancam Terisolasi

Pemerintah
Kapal Pesiar Bertenaga Hidrogen Pertama Di Dunia Akan Segera Diluncurkan

Kapal Pesiar Bertenaga Hidrogen Pertama Di Dunia Akan Segera Diluncurkan

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau