Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moh Samsul Arifin
Broadcaster Journalist

Sejak 2006 berkecimpung di dunia broadcast journalism, dari Liputan6 SCTV, ANTV dan Beritasatu TV. Terakhir menjadi produser eksekutif untuk program Indepth, NewsBuzz, Green Talk dan Fakta Data

Kendaraan Listrik dan Dekarbonisasi

Kompas.com - 25/04/2025, 10:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Apalagi jika angka 48 persen, seperti hasil penelitian di Auckland dan Xiamen, wajib dicapai agar keberadaan kendaraan listrik tidak sia-sia dalam upaya dekarbonisasi di sektor transportasi.

Studi oleh peneliti di Universitas Auckland dan Universitas Xiamen, saya kira, harus diletakkan sebagai pengingat atau peringatan. Dan bukan sebagai ucapan perpisahan terhadap kendaraan--mobil, motor dan bus--listrik.

Temuan itu bukan hal yang absolut, final dan meringkas semua hal menyangkut kendaraan listrik.

Teknologi dari kendaraan listrik mungkin belum sempurna, tapi sejarah mengajarkan kemajuan teknologi adalah hasil dari penghancuran kreatif yang terus-menerus. Inovasi selalu diperbarui dan tak mengenal kata berhenti atau setop.

Mobil listrik nongol jauh sebelum mobil bermesin pembakar internal (mobil berbahan bakar minyak atau solar) ditemukan, dan para pemimpi tidak pernah berhenti beusaha membuatnya berfungsi dengan baik di jalan raya.

Sejak 1830-an Robert Anderson dari Skotlandia telah memulai kecambah mobil listrik. Bermula dari baterai (sel galvanik) yang tak bisa diisi ulang.

Sekian dekade kemudian, tepatnya 1859, baterai yang dapat diisi ulang ditemukan. Apa yang dilakukan Tesla atau BYD atau Wuling di abad 21 adalah kelanjutan dari temuan abad 19.

Urgensi kendaraan listrik di abad 21 adalah dekarbonisasi di sektor transportasi. Studi mutakhir oleh The International Council on Clean Transportation menyebut, tahun ini emisi dari transportasi darat secara global bakal melejit menjadi sembilan gigaton.

Ini prediksi yang suram, sebab di tahun 2024 saja, transportasi merupakan sektor penyumbang emisi gas rumah kaca nomor dua secara global.

Statista mencatat, sumbangan transportasi darat, udara dan laut di tahun 2024 mencapai delapan miliar metrik ton setara CO2. (Metrik ton adalah penyebutan dalam sistem Satuan Internasional, di mana 1.000 kilogram = 1 metrik ton).

Emisi gas rumah kaca bukan perkara kendaraan listrik semata, kendaraan berbahan bakar fosil lebih parah dalam memuntahkan emisi. Karena sumber listrik untuk kendaraan listrik belum sepenuhnya dipasok dari energi terbarukan, bukan berarti kita harus berpisah dengannya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Swasta
Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

LSM/Figur
Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Advertorial
Mangrove Rumah bagi 700 Miliar Satwa Komersial, Kerusakannya Picu Krisis

Mangrove Rumah bagi 700 Miliar Satwa Komersial, Kerusakannya Picu Krisis

LSM/Figur
Ekspansi Pembangkit Listrik Gas Dikhawatirkan Bikin Energi Terbarukan Jalan di Tempat

Ekspansi Pembangkit Listrik Gas Dikhawatirkan Bikin Energi Terbarukan Jalan di Tempat

LSM/Figur
97 Persen Pemimpin Perusahaan Global Desak Transisi Listrik Terbarukan

97 Persen Pemimpin Perusahaan Global Desak Transisi Listrik Terbarukan

Swasta
PLN Mengaku Siap Kaji Pensiun Dini PLTU Batu Bara

PLN Mengaku Siap Kaji Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Pemerintah
Konsumen dan Investor akan Semakin Kritis terhadap 'Sustainability Washing'

Konsumen dan Investor akan Semakin Kritis terhadap "Sustainability Washing"

Swasta
Perusahaan yang Gabungkan AI dan Keberlanjutan Raih Keuntungan Lebih Tinggi

Perusahaan yang Gabungkan AI dan Keberlanjutan Raih Keuntungan Lebih Tinggi

Swasta
MIND ID-PT Timah Kembangkan Proyek Logam Tanah Jarang

MIND ID-PT Timah Kembangkan Proyek Logam Tanah Jarang

BUMN
KKP Rilis Panduan untuk Selamatkan 30 Persen Laut Indonesia

KKP Rilis Panduan untuk Selamatkan 30 Persen Laut Indonesia

Pemerintah
RI harus Selesaikan Isu 'Sustainability' Agar Produk Nikel Tembus Pasar Negara Maju

RI harus Selesaikan Isu "Sustainability" Agar Produk Nikel Tembus Pasar Negara Maju

Pemerintah
Perjanjian Paris Tanpa AS, Sekjen PBB: Transisi Energi Dunia Tak Terhentikan

Perjanjian Paris Tanpa AS, Sekjen PBB: Transisi Energi Dunia Tak Terhentikan

Pemerintah
Bagaimana agar Ambisi Indonesia Jadi Hub Produksi EV Terwujud?

Bagaimana agar Ambisi Indonesia Jadi Hub Produksi EV Terwujud?

Pemerintah
Dorong Edukasi Hidup Berdampingan, Guru SD Kabupaten OKI Dilatih Buku Ajar Gajah Sumatera

Dorong Edukasi Hidup Berdampingan, Guru SD Kabupaten OKI Dilatih Buku Ajar Gajah Sumatera

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau