Meskipun tidak semua spesies tersebut dikonsumsi oleh manusia, semuanya berperan dalam ekosistem perikanan komersial.
Selain menghitung jumlah satwa, tim peneliti juga mengklasifikasikan mangrove berdasarkan ciri-ciri spesifik, seperti keberagaman spesies yang hidup di dalamnya.
Ini memungkinkan peneliti untuk melihat perbedaan antara mangrove di berbagai wilayah, berdasarkan faktor geografi, kepadatan populasi manusia, dan aktivitas perikanan.
Perbedaan Antara Mangrove di Delta Sungai dan Garis Pantai
Peneliti juga mencatat adanya perbedaan besar antara mangrove yang tumbuh di delta sungai dengan yang ada di sepanjang garis pantai.
Temuan ini menunjukkan pentingnya pendekatan berbasis lokasi dalam pengelolaan mangrove untuk memaksimalkan perlindungan dan pemanfaatannya.
Tim peneliti berpendapat bahwa peta dan perkiraan yang mereka buat akan sangat membantu pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan mangrove dalam membuat keputusan yang lebih tepat terkait perlindungan dan pemanfaatan ekosistem mangrove.
Baca juga: BRGM Restorasi 1,6 Juta Hektare Gambut dan 84.396 Hektare Mangrove
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya