Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blibli Gelar Berbagai Program Keberlanjutan, "Green Delivery" hingga "Take Back"

Kompas.com, 26 April 2025, 20:51 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Semakin banyak masyarakat urban Indonesia beralih ke kendaraan listrik dan membeli di platform digital. Hal ini diperkuat data jumlah pembelian mobil listrik (BEV) di Blibli yang melonjak tiga kali lipat pada kuartal pertama tahun 2025 dibandingkan periode sama tahun lalu.

Momentum Hari Bumi ke-55 tahun ini, yang mengusung tema “Our Power, Our Planet,” menjadi pengingat bahwa setiap keputusan individu, termasuk dalam konsumsi sehari-hari, punya peran dalam menjaga kelestarian bumi.

Di Indonesia, semangat ini tergambarkan dari adopsi gaya hidup berkelanjutan yang kian meluas, dari pengurangan plastik, konsumsi produk lokal, hingga pergeseran menuju EV.

Penggunaan EV sendiri juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDG), khususnya dalam mendukung energi bersih, konsumsi produksi yang bertanggung jawab serta aksi terhadap perubahan iklim.

Mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) disebutkan bahwa penjualan mobil listrik berbasis baterai (BEV) di Indonesia mencapai lebih dari 16.000 unit pada kuartal pertama tahun 2025.

Lebih dari sekadar menawarkan pilihan produk EV, Blibli juga mendukung dan memperkaya pengalaman berbelanja para pelanggannya dalam melestarikan lingkungan melalui payung program keberlanjutan Blibli Tiket Action yang telah terintegrasi dalam platform.

Blibli menghadirkan opsi layanan Green Delivery yang menggunakan EV dalam proses pengiriman, mendukung pengurangan emisi karbon dalam rantai logistik.

Melalui Take-back Program, pelanggan juga dapat mengembalikan kemasan bekas melalui armada pengiriman BES Paket untuk selanjutnya dikonversikan menjadi bibit pohon dan akan ditanam di Hari Menanam Pohon Indonesia.

Tak hanya itu, Blibli mengajak pelanggan berkontribusi langsung sebesar Rp 1.000 saat checkout melalui Misi Tanam Pohon.

“Kami percaya bahwa teknologi dan gaya hidup bisa berjalan beriringan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Melalui layanan omnichannel yang kami hadirkan, Blibli berkomitmen menjadi solusi yang aman, nyaman serta lengkap untuk masyarakat yang ingin membeli produk EV dan menjalani hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Eddy Lukita, VP Automotive Blibli.

Baca juga: Kendaraan Listrik dan Dekarbonisasi

Berikut adalah informasi menarik lebih lanjut atas transaksi EV di Blibli sepanjang tahun 2024.

  • Produk terlaris di kategori mobil adalah BYD M6, sementara Polytron Fox R mendominasi kategori motor.
  • Produk BMW i7 xDrive 60 jadi produk EV termahal yang dibeli lewat Blibli.
  • Pembelian bahkan tercatat hingga Kalimantan, dengan warna-warna favorit mobil seperti putih, hitam, dan silver.

“Kami terus memperkuat layanan dan kolaborasi agar setiap pembelian bukan hanya soal kebutuhan mobilitas, tapi juga kontribusi nyata untuk bumi yang lebih baik,” tutup Eddy.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Agroforestri Karet di Kalimantan Barat Kian Tergerus karena Konversi Sawit
Agroforestri Karet di Kalimantan Barat Kian Tergerus karena Konversi Sawit
LSM/Figur
Perkebunan Sawit Tak Bisa Gantikan Hutan untuk Serap Karbon dan Cegah Banjir
Perkebunan Sawit Tak Bisa Gantikan Hutan untuk Serap Karbon dan Cegah Banjir
Pemerintah
Di Balik Kayu Gelondongan yang Terdampar
Di Balik Kayu Gelondongan yang Terdampar
LSM/Figur
Survei LinkedIn 2025 Sebut Permintaan Green Skills di Dunia Kerja Meningkat
Survei LinkedIn 2025 Sebut Permintaan Green Skills di Dunia Kerja Meningkat
Swasta
Menunda Net Zero Picu Gelombang Panas Ekstrem, Wilayah Dekat Khatulistiwa Paling Terdampak
Menunda Net Zero Picu Gelombang Panas Ekstrem, Wilayah Dekat Khatulistiwa Paling Terdampak
LSM/Figur
Guru Besar IPB Sebut Kebun Sawit di Sumatera Bisa Jadi Hutan Kembali
Guru Besar IPB Sebut Kebun Sawit di Sumatera Bisa Jadi Hutan Kembali
Pemerintah
Banjir Sumatera Jadi Pelajaran, Kalimantan Utara Siapkan Regulasi Cegah Ekspansi Sawit
Banjir Sumatera Jadi Pelajaran, Kalimantan Utara Siapkan Regulasi Cegah Ekspansi Sawit
Pemerintah
Panas Ekstrem Ganggu Perkembangan Belajar Anak Usia Dini
Panas Ekstrem Ganggu Perkembangan Belajar Anak Usia Dini
Pemerintah
Implementasi B10 Hemat Rp 100 T Per Tahun, Ini Strategi Pertamina agar Pasokan Stabil
Implementasi B10 Hemat Rp 100 T Per Tahun, Ini Strategi Pertamina agar Pasokan Stabil
BUMN
Genjot Pengumpulan Botol Plastik PET, Coca-Cola Indonesia Luncurkan Program “Recycle Me” 2025
Genjot Pengumpulan Botol Plastik PET, Coca-Cola Indonesia Luncurkan Program “Recycle Me” 2025
Swasta
KLH Janji Tindak Tegas Perusahaan yang Picu Banjir di Sumatera Utara
KLH Janji Tindak Tegas Perusahaan yang Picu Banjir di Sumatera Utara
Pemerintah
27 Harimau Sumatera Terdeteksi di Leuser, Harapan Baru untuk Konservasi
27 Harimau Sumatera Terdeteksi di Leuser, Harapan Baru untuk Konservasi
LSM/Figur
Proyek Bioetanol Kurang Libatkan Petani, Intensifikasi Lahan Perkebunan Belum Optimal
Proyek Bioetanol Kurang Libatkan Petani, Intensifikasi Lahan Perkebunan Belum Optimal
Swasta
Perempuan dan Anak Jadi Korban Ganda dalam Bencana Sumatera, Mengapa?
Perempuan dan Anak Jadi Korban Ganda dalam Bencana Sumatera, Mengapa?
LSM/Figur
4 Gajah Terlatih Bantu Angkut Material akibat Banjir di Aceh
4 Gajah Terlatih Bantu Angkut Material akibat Banjir di Aceh
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau