Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tindak Aktivis saat Gelar Aksi di Konferensi Nikel Internasional

Kompas.com - 04/06/2025, 13:55 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Grogol Petamburan memulangkangkan empat orang aktivis Greenpeace Indonesia dan empat aktivis lainnya dari Papua yang terlibat dalam aksi protes terkait pertambangan serta hilirisasi nikel.

Kapolsek Grogol Petamburan, Kompol Reza Hafiz Gumilang, mengatakan penangkapan dilakukan pada Selasa, (3/6/2025).

"Kami mengamankan yang bersangkutan agar pelaksanaan event berjalan kembali dengan kondusif. Tidak ada unsur pidana (sehingga dilepaskan)," ujar Reza saat dihubungi, Rabu (4/6/225).

Sementara itu, Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD), Jeanny Sirait, menjelaskan bahwa empat aktivis tersebut menggelar aksi di acara Indonesia Critical Minerals Conference 2025.

Pihaknya lantas bertemu dengan Reza untuk menyampaikan para aktivis tidak melakukan tindak pidana apa pun sehingga polisi tak bisa melanjutkan proses hukum.

Baca juga: 6 Aktivis Lingkungan Muda Dunia yang Suarakan Pelestarian Bumi

"Setelah pertemuan dengan Kapolsek, sempat ada perwakilan Polda Metro Jaya. Mereka menyampaikan, Polda yang menerima pemberitahuan kegiatan konferensi internasional ini. Perwakilan Polda hanya menanyai para aktivis dan mencatat keterangan yang disampaikan," ungkap dia.

Keempatnya lantas diminta menyelesaikan berita acara wawancara (BAW), lalu dipersilakan untuk pulang.

Jeanny memastikan, para aktivis datang dengan mendaftar secara resmi di website resmi panitia sebagai delegasi maupun pengunjung.

Aksi Protes

Juru Kampanye Hutan Greenpeace, Iqbal Damanik, menyatakan pihaknya menemukan aktivitas pertambangan di sejumlah pulau di Raja Ampat antara lai di Pulau Gag, Pulau Kawe, dan Pulau Manuran.

Menurut analisis Greenpeace, eksploitasi nikel di ketiga pulau itu telah membabat lebih dari 500 hektare hutan dan vegetasi alami. 

Baca juga: Ikut Demonstrasi di Belanda, Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Polisi

Sejumlah dokumentasi menunjukkan adanya limpasan tanah yang memicu sedimentasi di pesisir yang berpotensi merusak karang, dan ekosistem perairan Raja Ampat akibat pembabatan hutan serta pengerukan tanah.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Permudah Laporan Iklim, IBM Luncurkan Tool Integrasi Hitungan Emisi GRK
Permudah Laporan Iklim, IBM Luncurkan Tool Integrasi Hitungan Emisi GRK
Swasta
Pendanaan Energi Fosil Turun 78 Persen, tapi Proyek Baru Tetap Jalan
Pendanaan Energi Fosil Turun 78 Persen, tapi Proyek Baru Tetap Jalan
Pemerintah
Maybank Indonesia Gelar Global CR Day 2025, Angkat Tema “Literasi Hijau”
Maybank Indonesia Gelar Global CR Day 2025, Angkat Tema “Literasi Hijau”
Swasta
Air Melimpah, Hidup Susah: Cerita Sadiah Mentas dari Ironi Krisis Air di Tepian Kapuas
Air Melimpah, Hidup Susah: Cerita Sadiah Mentas dari Ironi Krisis Air di Tepian Kapuas
LSM/Figur
Gap Adaptasi Iklim Pesisir: Si Kaya Menjauhi Laut, Si Rentan Terjebak
Gap Adaptasi Iklim Pesisir: Si Kaya Menjauhi Laut, Si Rentan Terjebak
LSM/Figur
Pembalakan Liar Taman Nasional Baluran, 166 Batang Pohon Jati Dibabat Habis
Pembalakan Liar Taman Nasional Baluran, 166 Batang Pohon Jati Dibabat Habis
Pemerintah
Setelah Puluhan Tahun BAB Sembarangan, Warga Sekadau Hilir Kini Punya Toilet yang Layak
Setelah Puluhan Tahun BAB Sembarangan, Warga Sekadau Hilir Kini Punya Toilet yang Layak
LSM/Figur
Wings Group Pasang PLTS Atap 36 MWp di Delapan Pabrik
Wings Group Pasang PLTS Atap 36 MWp di Delapan Pabrik
Swasta
Dua Dekade Mandek, Pemprov DKI Didesak Revisi Perda Pencemaran Udara
Dua Dekade Mandek, Pemprov DKI Didesak Revisi Perda Pencemaran Udara
LSM/Figur
BWS Bali Keruk Waduk Muara Nusa Dua, Kurangi Risiko Banjir
BWS Bali Keruk Waduk Muara Nusa Dua, Kurangi Risiko Banjir
Pemerintah
Sedekah Pohon, Dompet Dhuafa Tanam 150 Bibit di Pesantren Banten
Sedekah Pohon, Dompet Dhuafa Tanam 150 Bibit di Pesantren Banten
Swasta
Guru di Tengah Hutan: Perjuangan Rabiyati Mengajar, Mengasuh Anak, dan Melawan Sepi
Guru di Tengah Hutan: Perjuangan Rabiyati Mengajar, Mengasuh Anak, dan Melawan Sepi
LSM/Figur
Kulit, Cashmere, dan Wol Penyumbang Metana Terbesar Industri Fashion
Kulit, Cashmere, dan Wol Penyumbang Metana Terbesar Industri Fashion
LSM/Figur
Nafas Indonesia: Ruang Rokok Sebaiknya Ditempatkan di Luar Gedung
Nafas Indonesia: Ruang Rokok Sebaiknya Ditempatkan di Luar Gedung
LSM/Figur
Dalang Sawit Ilegal di Hutan Lindung Konawe Selatan Ditetapkan Kemenhut
Dalang Sawit Ilegal di Hutan Lindung Konawe Selatan Ditetapkan Kemenhut
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau