Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2024, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Masa depan planet Bumi adalah milik para pemuda. Akan tetapi, masa depan mereka terancam karena krisis iklim dan kerusakan lingkungan yang semakin parah.

Namun, para generasi muda ini tidak diam begitu saja melihat berbagai kerusakan yang ada. Mereka berseru, menolak, dan melawan kerusakan Bumi dengan apa pun yang mereka bisa.

Kegigihan para generasi muda memperjuangkan masa depan yang lebih bagi bagi seluruh umat manusia harus diapresiasi dan didukung.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut contoh enam aktivis lingkungan dunia yang tak gentar dan terus menyuarakan pelestarian Bumi, demi masa depan yang lebih baik.

 

Greta Thunberg

Handout yang dirilis pada 11 Desember 2019 menunjukkan sampul majalah TIME, di mana aktivis perubahan iklim asal Swedia Greta Thunberg masuk sebagai Person of the Year 2019. Dia menjadi penerima penghargaan termuda sejak tradisi itu diberlakukan 1927 silam.AFP/TIME/EVGENIA ARBUGAEVA Handout yang dirilis pada 11 Desember 2019 menunjukkan sampul majalah TIME, di mana aktivis perubahan iklim asal Swedia Greta Thunberg masuk sebagai Person of the Year 2019. Dia menjadi penerima penghargaan termuda sejak tradisi itu diberlakukan 1927 silam.

Siapa tak kenal Greta Thunberg. Ketika membicarakan tentang krisis iklim, nama pemudi asal Swedia ini tidak akan pernah terlepaskan.

Greta menjadi tokoh di balik gerakan global Fridays for Future oleh para remaja dan pemuda yang menuntut keadilan iklim.

Gerakan ini dimulai pada 2018 dari aksinya membolos sekolah dan melakukan unjuk rasa di luar gedung Parlemen Swedia setiap Jumat.

Kala itu, dia menyerukan upaya yang lebih kuat untuk menangani perubahan iklim. Setiap Jumat, dia tak pernah absen melakukan aksinya. Hingga akhirnya, gerakannya tersebut membesar dan terus membesar.

Pada tahun 2019, dia berlayar menyeberangi Atlantik untuk menghadiri konferensi iklim Climate Action Summit di New York City, Amerika Serikat (AS).

Pada tahun 2019 pula, dia dinobatkan sebagai Tokoh Tahun Ini versi Majalah Time.

Sampai sekarang Greta tak pernah berhenti menyuarakan penanganan krisis iklim dan memengaruhi banyak aksi di dunia.

Baca juga: AMJI 2024: Puluhan Ribu Anak Muda Indonesia Bersatu Lawan Krisis Iklim

Fatou Jeng

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Fatou Jeng (@fatoulaminjeng)

Fatou Jeng adalah aktivis iklim asal Gambia. Dia berfokus pada pendidikan, konservasi, dan penanaman pohon.

Fatou mendirikan Clean Earth Gambia, sebuah lembaga yang berfokus pada gender, perubahan iklim, konservasi, dan kesadaran lingkungan.

Selain itu, ia adalah pimpinan Operasi Kebijakan untuk Perempuan dan Gender di United Nations Framework Convention on Climate Change Youth Constituency (YOUNGO).

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau