Artikel ini adalah kolom, seluruh isi dan opini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan cerminan sikap redaksi.
Media dan KPU perlu memaksa tema lingkungan naik panggung utama. Bila tidak, maka demokrasi hanya akan menjadi pesta lima tahunan yang perlahan membunuh bumi.
Sudah waktunya kita menulis ulang narasi besar tentang demokrasi. Kita tidak bisa lagi memisahkan urusan suara rakyat dari kelangsungan hidup bumi.
Jika demokrasi terus berjalan tanpa mendengar suara alam, maka ia hanya akan menjadi instrumen legal untuk menghancurkan kehidupan.
Demokrasi sejatinya adalah sistem mendengar: mendengar yang marah, yang terpinggirkan, dan yang tak terdengar.
Dalam hutan yang gundul, dalam sungai yang tercemar, dan udara yang tak lagi bersih, kita mendengar tangisan yang bisu. Itulah suara yang harus digemakan oleh demokrasi.
Karena hanya ketika hutan bersuara, demokrasi kita benar-benar bergema.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya