Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesadaran Konsumen Tingkatkan Permintaan Daging Sapi Rendah Metana

Kompas.com - 10/02/2025, 18:00 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com-Sapi menghasilkan lebih banyak metana daripada ternak lainnya. Ketika merumput, mikroba di perut sapi yang memecah makanan menghasilkan metana.

Sapi kemudian mengeluarkan metana melalui sendawa dan juga kentut mereka ke atmosfer bumi melalui proses yang disebut fermentasi enterik.

Environmental Protection Agency, AS memperkirakan seekor sapi saja dapat mengeluarkan sekitar 70 kg gas metana ke atmosfer setiap tahun.

Amerika Serikat serta negara-negara penghasil daging sapi utama lainnya termasuk Brasil, Argentina, Prancis, dan Jerman sendiri telah bertekad untuk memangkas emisi metana global setidaknya 30 persen dari tingkat tahun 2020 pada tahun 2030, sesuai tujuan Global Methane Pledge.

Solusi yang diambil adalah dengan mengurangi konsumsi daging sapi. Namun solusi itu juga bukan hal yang gampang.

“Sulit untuk membuat orang mengurangi konsumsi daging secara umum,” kata Kelly Davidson, asisten profesor ekonomi terapan di Universitas Delaware di Amerika Serikat.

Baca juga:

"Kita semua punya selera dan preferensi, norma sosial, dan praktik budaya terkait apa yang kita makan. Misalnya karena tumbuh di peternakan sapi, akan sulit meyakinkan saya untuk tidak makan daging sapi," katanya.

Solusi lain adalah dengan menambahkan suplemen pakan yang dapat mengurangi metana dari sapi seperti senyawa organik 3-nitroxypropanol (3NOP), minyak esensial, dan juga rumput laut.

Sarah Meyer peneliti di Universitas Delaware mengungkapkan di antara bahan tersebut rumput laut memiliki potensi paling besar untuk mengurangi emisi metana.

"Bahan tambahan pakan rumput laut berpotensi mengurangi emisi metana sapi hingga 95 persen," kata Meyer.

Kesadaran Konsumen

Dari situ Meyer kemudian bertanya-tanya seberapa tertarik konsumen dalam membeli daging sapi dari sapi yang mengonsumsi pakan yang makan pakan tambahan rumput laut.

"Menemukan cara yang efisien untuk mengurangi emisi ternak yang diminati konsumen dan tidak terlalu mahal adalah hal yang penting," kata Meyer.

"Sering kali ada kendala biaya atau orang harus mengubah kebiasaan mereka sepenuhnya agar lebih peduli lingkungan. Orang tidak selalu bersedia membayar lebih atau mengubah kebiasaan atau perilaku mereka untuk mengurangi emisi," paparnya lagi.

Untuk mengetahuinya, peneliti mengumpulkan data dari 3009 konsumen daging sapi giling melalui survei daring tahun 2022.

Mereka secara acak membagi orang ke dalam dua kelompok besar: satu kelompok ditawari sebungkus daging sapi giling seberat 0,453 kg dengan harga murah dan kelompok lain ditawari sebungkus daging sapi giling seberat 0,435 kg dengan harga tinggi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Dorong Kesetaraan Pendidikan, TenarisSPIJ Salurkan Beasiswa untuk Pelajar Cilegon
Dorong Kesetaraan Pendidikan, TenarisSPIJ Salurkan Beasiswa untuk Pelajar Cilegon
Swasta
Badan Geologi Ungkap Pemicu Tambang Galian C di Cirebon Longsor dan Tewaskan 14 Orang
Badan Geologi Ungkap Pemicu Tambang Galian C di Cirebon Longsor dan Tewaskan 14 Orang
Pemerintah
Peningkatan Kekuatan Militer Global Jadi Ancaman Tujuan Iklim
Peningkatan Kekuatan Militer Global Jadi Ancaman Tujuan Iklim
Pemerintah
Permudah Calon Jemaah Haji Disabilitas dan Lanjut Usia, Wings Air Operasikan Penerbangan Feeder
Permudah Calon Jemaah Haji Disabilitas dan Lanjut Usia, Wings Air Operasikan Penerbangan Feeder
Swasta
Aksi Muda Jaga Iklim, Ajak Anak Muda Tanam Pohon hingga Transplantasi Karang
Aksi Muda Jaga Iklim, Ajak Anak Muda Tanam Pohon hingga Transplantasi Karang
LSM/Figur
BRIN Buka Peluang Kerja Sama dengan Oman untuk Rehabilitasi Mangrove
BRIN Buka Peluang Kerja Sama dengan Oman untuk Rehabilitasi Mangrove
Pemerintah
PBB: Kerugian Bencana 10 Kali Lebih Besar dari Perkiraan
PBB: Kerugian Bencana 10 Kali Lebih Besar dari Perkiraan
Pemerintah
PBB Sebut 2,8 Miliar Orang Tidak Punya Akses Perumahan yang Layak
PBB Sebut 2,8 Miliar Orang Tidak Punya Akses Perumahan yang Layak
Pemerintah
KLH Tegur Keras Perusahaan yang Abaikan Dampak Lingkungan
KLH Tegur Keras Perusahaan yang Abaikan Dampak Lingkungan
Pemerintah
Pemerintah Bangun Transmisi 47 Ribu Kms untuk Alirkan Listrik dari Pembangkit EBT
Pemerintah Bangun Transmisi 47 Ribu Kms untuk Alirkan Listrik dari Pembangkit EBT
Pemerintah
RUPTL PLN dan Pragmatisme Transisi Energi
RUPTL PLN dan Pragmatisme Transisi Energi
Pemerintah
China Kini Lebih Banyak Biayai Energi Hijau Ketimbang Batubara
China Kini Lebih Banyak Biayai Energi Hijau Ketimbang Batubara
Pemerintah
Dari Sprei Bekas Jadi Cuan: Misha Oen Ubah Limbah Jadi Harapan
Dari Sprei Bekas Jadi Cuan: Misha Oen Ubah Limbah Jadi Harapan
LSM/Figur
Krisis Industri Penerbangan, Target Keberlanjutan Terancam Tak Tercapai
Krisis Industri Penerbangan, Target Keberlanjutan Terancam Tak Tercapai
Swasta
Studi Ungkap Begini Nasib Bumi Jika Amazon Mengering
Studi Ungkap Begini Nasib Bumi Jika Amazon Mengering
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau