Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Produk Hasil Hutan Bukan Kayu, Kemenhut Gelar Pasar Rehabilitasi Hutan

Kompas.com - 20/08/2025, 15:28 WIB
Manda Firmansyah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menggelar pasar Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang menampilkan produk-produk hasil hutan bukan kayu (HHBK) dari seluruh provinsi di Indonesia.

Pasar RHL bertujuan untuk memasarkan hasil hutan yang ditanam masyarakat untuk mengatasi lahan kritis di seluruh wilayah di Indonesia.

Pasar RHL diikuti oleh seluruh provinsi yang ada di Indonesia dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (Ditjen PDASRH) sebagai unit pelaksana teknis yang menjadi pemimpinnya.

Baca juga: Mangrove di Kamal Muara Dikembangkan, 40.000 Bibit Bakal Ditanam

Direktur Jenderal Pengendalian DAS dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Kehutanan, Dyah Murtiningsih mengatakan, pasar RHL diikuti oleh perwakilan dari seluruh provinsi dan kelompok masyarakat.

DIa menyatakan, pasar RHL merupakan wujud nyata dari rehabilitasi hutan dan lahan yang mendukung ketahanan pangan di Indonesia.

"Dan memang ini sejalan dengan program dari Bapak Presiden kita, Bapak Prabowo, bahwa seluruh sektor harus mendukung pada ketahanan pangan, energi, dan air, dan ini kami hasil daripada rehabilitasi hutan dan lahan yang kita lihat bersama di belakang kita ini," ujar Dyah di pasar RHL Kemenhut, Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Selain itu, Ditjen PDASRH berencana menyiapkan program dari hulu hingga hilir dalam pengelolaan sumber daya alam. Fokus utama program tersebut adalah pemberdayaan masyarakat yang keberlanjutan.

Baca juga: Lahan Kritis Capai 12 Juta Hektare, Kemenhut Beberkan Rencana Mengatasinya

Arahan Presiden Prabowo, kata dia, memasukkan aren, getah, dan pala sebagai komoditas yang perlu dikembangkan. Ditjen PDASRH akan menyiapkan bibit aren dan lokasi pengolahan.

"Memang ini tidak lepas dari program ketahanan sosial, karena kita berbasis masyarakat," ucapnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Limbah Nuklir Berpotensi Jadi Sumber Bahan Bakar Reaktor Masa Depan
Limbah Nuklir Berpotensi Jadi Sumber Bahan Bakar Reaktor Masa Depan
Pemerintah
Pemprov Jabar Didesak Operasionalkan TPA Lulut Nambo Usai Mangkrak 10 Tahun
Pemprov Jabar Didesak Operasionalkan TPA Lulut Nambo Usai Mangkrak 10 Tahun
Pemerintah
BRIN: Indonesia Bakal Jadi Negara Maju jika Bijak Manfaatkan Biodiversitas
BRIN: Indonesia Bakal Jadi Negara Maju jika Bijak Manfaatkan Biodiversitas
Pemerintah
Pendaftaran Lestari Summit 2025 Dibuka, Begini Cara Daftarnya
Pendaftaran Lestari Summit 2025 Dibuka, Begini Cara Daftarnya
Swasta
Dorong Produk Hasil Hutan Bukan Kayu, Kemenhut Gelar Pasar Rehabilitasi Hutan
Dorong Produk Hasil Hutan Bukan Kayu, Kemenhut Gelar Pasar Rehabilitasi Hutan
Pemerintah
Filipina akan Terapkan Kebijakan Kredit Karbon, Targetkan Sektor Energi
Filipina akan Terapkan Kebijakan Kredit Karbon, Targetkan Sektor Energi
Pemerintah
Cegah Hujan dan Banjir Rob, BPBD DKI Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Cegah Hujan dan Banjir Rob, BPBD DKI Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Pemerintah
Polemik KJA di Pangandaran, Pemprov Jabar Tunggu Keputusan KKP
Polemik KJA di Pangandaran, Pemprov Jabar Tunggu Keputusan KKP
Pemerintah
Dari Pesut ke Badak, Bappenas Tekankan Nilai Ekonomi Biodiversitas
Dari Pesut ke Badak, Bappenas Tekankan Nilai Ekonomi Biodiversitas
Pemerintah
Bayi Orangutan Lahir di Taman Nasional Kalimantan Barat, Dinamai Julia
Bayi Orangutan Lahir di Taman Nasional Kalimantan Barat, Dinamai Julia
Pemerintah
Bappenas: Keanekaragaman Hayati di Sumatera Terancam Perkebunan, Sulawesi oleh Tambang
Bappenas: Keanekaragaman Hayati di Sumatera Terancam Perkebunan, Sulawesi oleh Tambang
Pemerintah
Rayakan Kemerdekaan, Warga Muara Gembong Bebaskan Lingkungan dari Sampah
Rayakan Kemerdekaan, Warga Muara Gembong Bebaskan Lingkungan dari Sampah
LSM/Figur
Mahasiswa IPB Latih Petani Olah Limbah Ternak Jadi Pupuk Organik Cair
Mahasiswa IPB Latih Petani Olah Limbah Ternak Jadi Pupuk Organik Cair
LSM/Figur
Menteri LH: Jangan Eker-ekeran, Satukan Langkah Demi Biodiversitas
Menteri LH: Jangan Eker-ekeran, Satukan Langkah Demi Biodiversitas
Pemerintah
Ilmuwan Ingatkan, Kombinasi Krisis Iklim dan Badai Matahari Bahayakan Satelit
Ilmuwan Ingatkan, Kombinasi Krisis Iklim dan Badai Matahari Bahayakan Satelit
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau