Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Singapura: Dekarbonisasi Penting, Tapi Tak Boleh Korbankan Semua Hal

Kompas.com, 27 Oktober 2025, 14:28 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Menteri Tenaga Kerja Singapura yang juga Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura, Tan See Leng, menegaskan bahwa transisi menuju energi rendah karbon harus dilakukan dengan keseimbangan yang matang antara keberlanjutan, keamanan energi, dan daya saing biaya.

Hal itu diungkapkan Tan See Leng pada pembukaan Singapore International Energy Week (SIEW) 2025, Senin (27/10/2025).

Tan mengatakan bahwa upaya dekarbonisasi memang membawa konsekuensi biaya yang tidak kecil. Namun, menurutnya, komitmen terhadap energi bersih tidak boleh dijalankan dengan mengorbankan seluruh aspek ekonomi dan sosial.

Baca juga: Dekarbonisasi Berpotensi Naikkan Angka Kemiskinan, Peneliti Desak Kebijakan Khusus

Decarbonisation will come with costs, but it cannot and will not come at all costs,” ujar Tan.

Ia menekankan bahwa Singapura akan terus berupaya mempercepat transisi energi dengan semangat mendesak, tetapi tetap dengan pandangan realistis terhadap berbagai kemungkinan yang ada.

Tan juga menyoroti bahwa babak baru perjalanan energi Singapura dimulai di tengah ketidakpastian geopolitik global yang meningkat, yang membuat banyak negara meninjau kembali ambisi iklim mereka dan menempatkan ketahanan ekonomi sebagai prioritas utama.

“Ketidakpastian geopolitik telah mendorong negara-negara untuk menilai kembali ambisi iklim mereka, dengan memberikan penekanan baru pada ketahanan dan kemandirian,” katanya.

Mencari Keseimbangan

Meski demikian, ia menegaskan bahwa perubahan iklim tidak akan menunggu manusia untuk bertindak.

Sebagai negara kepulauan yang memiliki keterbatasan sumber energi alternatif, Singapura harus bekerja lebih keras dan cerdas untuk memastikan masa depan rendah karbon bagi generasi mendatang.

“We will continue to strike the right balance between sustainability, security, and cost competitiveness. This is the energy dilemma we must navigate,” ujar Tan.

Baca juga: Kebijakan Dekarbonisasi Perbankan Indonesia Masih Tertinggal di ASEAN

Acara SIEW 2025 mengusung tema “Envisioning Energy Tomorrow, Building Systems Today” dan bertepatan dengan peringatan 60 tahun kemerdekaan Singapura (SG60).

Melalui forum ini, Pemerintah Singapura menegaskan komitmennya untuk memperkuat sistem energi nasional sambil terus berinovasi dalam menghadapi tantangan global.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Pemerintah
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Pemerintah
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
Pemerintah
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau