Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bantu Warga, JNE Percepat Distribusi 500 Ton Bantuan ke Sumatera

Kompas.com, 11 Desember 2025, 20:48 WIB
Y A Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah duka akibat banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumt), dan Sumatera Barat (Sumbar), solidaritas warga menunjukkan kekuatannya.

Masyarakat memilih bahu-membahu. Sebagian mengumpulkan donasi, sebagian lain mengoordinasikan logistik, dan lainnya menyalurkannya langsung ke titik terdampak.

Gerakan warga bantu warga ini menjadi pengingat bahwa dalam situasi sulit, kepedulian tetap menjadi fondasi utama yang menyatukan.

Semangat kolaborasi itu juga terlihat ketika berbagai komunitas, individu, dan organisasi menyalurkan bantuan melalui layanan yang dibuka JNE.

Sejak awal Desember, masyarakat dari banyak daerah mengirimkan paket donasi yang disiapkan khusus untuk para penyintas bencana di Sumatera.

Baca juga: 35 Tahun JNE, Perkuat Komitmen Sosial dan Layanan Pelanggan

Untuk mempercepat pergerakan bantuan, JNE kembali membuka layanan gratis ongkos kirim (ongkir) khusus bantuan kemanusiaan sejak Senin (1/12/2025) hingga Rabu (10/12/2025). Melalui fasilitas ini, lebih dari 500 ton bantuan berhasil dikumpulkan dan didistribusikan ke berbagai titik bencana.

Presiden Direktur JNE M Feriadi Soeprapto mengatakan, dalam gerakan “Bergerak Bersama” peduli bencana, JNE memegang teguh nilai dan filosofi dari perusahaan sejak pertama berdiri untuk Berbagi, Memberi, dan Menyantuni dengan semangat ‘Connecting Happiness’.”

 “Melalui bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan masyarakat yang terdampak,” ujar Feriadi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (11/12/2025).

Feriadi menambahkan, inisiasi pengiriman gratis bantuan bukan pertama kalinya dilakukan perusahaan.

Dalam beberapa bencana sebelumnya, mulai dari gempa Lombok (2018), erupsi gunung merapi Semeru (2021), hingga gempa Cianjur (2022), JNE turut memfasilitasi pengiriman bantuan masyarakat melalui layanan serupa.

Foto udara tumpukan gelondongan kayu di permukiman di Tabiang Bandang Gadang, Nanggalo, Padang, Sumatera Barat, Selasa (9/12/2025). Gelondongan kayu yang terbawa banjir bandang sejak dua pekan lalu masih tersangkut di wilayah itu.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra Foto udara tumpukan gelondongan kayu di permukiman di Tabiang Bandang Gadang, Nanggalo, Padang, Sumatera Barat, Selasa (9/12/2025). Gelondongan kayu yang terbawa banjir bandang sejak dua pekan lalu masih tersangkut di wilayah itu.

Baca juga: JNE Resmi Buka Cabang di IKN

Sebagai bagian dari rangkaian aksi kali ini, JNE menggelar Pelepasan Distribusi Bantuan di Sales Counter Tomang 9, Jakarta Barat, Rabu (10/12/2025).

Acara tersebut juga dihadiri mitra lembaga kemanusiaan, seperti Rumah Zakat, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Yatim Mandiri, serta Daarut Tauhid (DT) Peduli dari berbagai wilayah.

Sejak 1 Desember, donasi yang dititipkan masyarakat telah dikirimkan secara bertahap hingga lebih dari 280 ton.

Pada pelepasan baru-baru ini, armada logistik diberangkatkan membawa tambahan bantuan menuju Aceh, Sumut, dan Sumbar.

Bantuan tersebut selanjutnya disalurkan melalui jaringan lembaga kemanusiaan setempat, termasuk DT Peduli Aceh, Yatim Mandiri Sumut, Silangit, DT Peduli Sumut di Medan, dan DT Peduli Sumbar di Padang.

Baca juga: Berbagi untuk Kemanusiaan, JNE dan TIKI Salurkan Mobil Ambulans untuk Warga Makasar Jaktim

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Banjir Sumatera dan Ancaman Sunyi bagi Perempuan, Belajar dari Pengalaman dalam Bencana Likuefaksi di Sulawesi
Banjir Sumatera dan Ancaman Sunyi bagi Perempuan, Belajar dari Pengalaman dalam Bencana Likuefaksi di Sulawesi
LSM/Figur
Warga Bantu Warga, JNE Percepat Distribusi 500 Ton Bantuan ke Sumatera
Warga Bantu Warga, JNE Percepat Distribusi 500 Ton Bantuan ke Sumatera
Swasta
Pasar Software Akuntansi Karbon Diprediksi Meroket sampai 2033
Pasar Software Akuntansi Karbon Diprediksi Meroket sampai 2033
LSM/Figur
Kemenhut Segel Lagi 3 Entitas di Tapanuli Selatan, Diduga Picu Banjir Sumatera
Kemenhut Segel Lagi 3 Entitas di Tapanuli Selatan, Diduga Picu Banjir Sumatera
Pemerintah
Suhu Laut Naik akibat Perubahan Iklim Bikin Siklon di Asia Makin Parah
Suhu Laut Naik akibat Perubahan Iklim Bikin Siklon di Asia Makin Parah
LSM/Figur
Bahan Kimia Sintetis Dalam Pangan Ciptakan Beban Kesehatan 2,2 Triliun Dollar AS Per Tahun
Bahan Kimia Sintetis Dalam Pangan Ciptakan Beban Kesehatan 2,2 Triliun Dollar AS Per Tahun
LSM/Figur
Pendanaan Hijau Diproyeksikan Naik Tahun 2026, Asal..
Pendanaan Hijau Diproyeksikan Naik Tahun 2026, Asal..
Swasta
Longsor di Hulu DAS Padang dan Agam, Kemenhut Lakukan Kajian Mendalam
Longsor di Hulu DAS Padang dan Agam, Kemenhut Lakukan Kajian Mendalam
Pemerintah
BEI Sebut Investasi Berbasis ESG Naik 194 Kali Lipat dalam 1 Dekade Terakhir
BEI Sebut Investasi Berbasis ESG Naik 194 Kali Lipat dalam 1 Dekade Terakhir
Pemerintah
Perkuat Digital Nasional, TIS Kembangkan Kabel Laut TGCS-2 Jakarta–Manado
Perkuat Digital Nasional, TIS Kembangkan Kabel Laut TGCS-2 Jakarta–Manado
Swasta
EIB Global dan Uni Eropa Bersihkan Sampah Laut di Kepulauan Seribu
EIB Global dan Uni Eropa Bersihkan Sampah Laut di Kepulauan Seribu
LSM/Figur
Panas Ekstrem Bikin 8.000 Spesies Terancam Punah, Amfibi dan Reptil Paling Rentan
Panas Ekstrem Bikin 8.000 Spesies Terancam Punah, Amfibi dan Reptil Paling Rentan
LSM/Figur
Masyarakat Sipil Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional di Sumatera
Masyarakat Sipil Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional di Sumatera
LSM/Figur
DAS Kuranji di Sumatera Barat Melebar hingga 150 Meter Usai Banjir, Ini Penjelasan Kemenhut
DAS Kuranji di Sumatera Barat Melebar hingga 150 Meter Usai Banjir, Ini Penjelasan Kemenhut
Pemerintah
Bibit Siklon Tropis 91S Muncul di Samudera Hindia, Apa Dampaknya untuk Sumatera?
Bibit Siklon Tropis 91S Muncul di Samudera Hindia, Apa Dampaknya untuk Sumatera?
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau