KOMPAS.com - Pasar software (perangkat lunak) akuntansi karbon diproyeksikan akan tumbuh pesat pada tahun 2033, dengan CAGR (compound annual growth rate) atau tingkat pertumbuhan tahunan gabungan diproyeksikan sebesar 22,5 persen menurut laporan dari UnivDatos.
"Pasar software akuntansi karbon terus berkembang seiring dengan tekanan global yang semakin besar terhadap organisasi untuk mengukur dan mengurangi emisi karbon mereka sebagai respons terhadap peraturan lingkungan yang lebih ketat, pengungkapan ESG (Environmental, Social, and Governance), dan larangan net-zero," bunyi laporan dari UnivDatos, dilansir Kamis (11/12/2025).
Baca juga:
Menurut laporan tersebut, peraturan yang lebih ketat, seperti Arahan Pelaporan Keberlanjutan Perusahaan (CSRD) Uni Eropa, pengungkapan iklim yang diusulkan SEC AS, dan standar pelaporan gas rumah kaca (GHG) global, mendorong perusahaan untuk mengadopsi solusi digital yang menyederhanakan perhitungan emisi yang kompleks.
Seiring dengan diberlakukannya peraturan iklim, perusahaan berpotensi mengalami denda, tuntutan hukum, dan kerusakan reputasi akibat ketidakpatuhan.
Hal itulah yang kemudian mempercepat permintaan akan software manajemen karbon supaya perusahaan bisa memastikan pelaporan yang akurat dan siap audit, dilansir dari KnowESG.
Laporan UnivDatos memproyeksikan pasar software akuntansi karbon tumbuh dengan CAGR 22,5 persen hingga 2033. Ini penyebabnya.Selain itu, kemajuan teknologi digital, termasuk AI (Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan), otomatisasi, dan analitik data, memudahkan perusahaan untuk memantau emisi di seluruh rantai pasokan global, sehingga semakin meningkatkan daya tarik pasar.
Laporan tersebut menyoroti bagaimana software akuntansi karbon berbasis cloud terus memegang pangsa pasar terbesar.
Perusahaan lebih memilih penerapan cloud karena dinilai mengurangi biaya implementasi awal, menawarkan skalabilitas yang lebih baik, dan terintegrasi dengan mudah dengan berbagai sumber data di seluruh operasi global.
Seiring perusahaan memperluas upaya pelaporan keberlanjutan, konektivitas cloud yang lancar telah menjadi faktor penting.
Baca juga:
Lebih lanjut, Amerika Utara saat ini memiliki pangsa pasar tertinggi karena didukung oleh lingkungan peraturan yang matang dan adopsi ESG yang luas.
Perusahaan di Amerika Serikat dan Kanada menghadapi tekanan yang meningkat dari regulator, investor, dan pelanggan untuk memantau dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Kehadiran penyedia teknologi keberlanjutan terkemuka, seperti Microsoft, BraveGen, Carbon Analytics, SAP SE, dan Net0, semakin memperkuat posisi wilayah ini sebagai pusat inovasi teknologi akuntansi karbon.
Kombinasi infrastruktur teknologi yang kuat, kebijakan iklim yang aktif, dan komitmen netzero perusahaan akhirnya menjadikan Amerika Utara sebagai penggerak utama momentum pasar global software akuntansi karbon.
Baca juga:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya