Disebut Efektif Tangani "Food Waste", Gerakan Selamatkan Pangan Diperluas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar

Disebut Efektif Tangani "Food Waste", Gerakan Selamatkan Pangan Diperluas

Danur Lambang Pristiandaru

Kompas.com - 02/06/2023, 08:05 WIB

Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) akan memperluas penanganan food waste atau mubazir pangan melalui Gerakan Selamatkan Pangan.

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Rekomendasi untuk anda

SWASTA

Indonesia Masuk Tingkat Kelaparan Kategori Sedang,...

PEMERINTAH

Manfaat Teknologi Penginderaan Jauh, Dukung Ketahanan...

PEMERINTAH

Diversifikasi Pangan, Tepung Sorgum Jadi Alternatif...

LSM/FIGUR

Sasi Laut, Penjaga Ketahanan Pangan di...

PEMERINTAH

Rayakan Lebaran, Jaga Kesehatan dengan Tidak...

PEMERINTAH

Patogen Tular Tanah Jadi Masalah bagi...

SWASTA

4 Langkah Keberlanjutan, Sociolla Ajak Daur...

LSM/FIGUR

PBB: Tersisa 2 Tahun Selamatkan Bumi...

Terkini Lainnya

Jelang WWF Ke-10, Polda Bali Mulai Pasang 1.214 CCTV

Pemerintah

02/05/2024, 12:50 WIB

Membaca Data Geospasial Gunung Api Ruang

Pemerintah

02/05/2024, 09:49 WIB

Menhub Kembali Ajak Masyarakat Gunakan Kereta Bandara YIA

Pemerintah

02/05/2024, 07:00 WIB

Kembangkan Kendaraan Listrik, Budi Karya Inginkan Kolaborasi

Pemerintah

02/05/2024, 06:00 WIB

Berbahaya Bagi Lingkungan, Sampah Puntung Rokok Mesti Diatasi

LSM/Figur

01/05/2024, 18:00 WIB

Jadi Tuan Rumah KTT Iklim COP29, Azerbaijan Nyatakan Masih Investasi Gas Bumi

Pemerintah

01/05/2024, 16:00 WIB

Tugu Kalpataru untuk Mamah Oday, Pelestari Obat Nusantara

LSM/Figur

01/05/2024, 15:00 WIB

Negosiasi Perjanjian Polusi Plastik Berjalan Alot, Tersisa 7 Bulan Capai Kesepakatan Akhir

Pemerintah

01/05/2024, 14:00 WIB

Nilai Perdagangan Rp 1,2 Triliun, RI Tingkatkan Kerjasama Bilateral dengan Bulgaria

Pemerintah

01/05/2024, 13:10 WIB

Butuh Rp 38,4 Triliun untuk Pekerja Batu Bara Terdampak Transisi Energi

LSM/Figur

01/05/2024, 12:00 WIB

RI Bisa Rugi Rp 250 Triliun akibat Sampah Plastik di Laut

Pemerintah

01/05/2024, 10:00 WIB

Akses Air Bersih di Dunia Tak Merata, RI Usul Bentuk Global Water Fund

Pemerintah

01/05/2024, 08:00 WIB

Alumni Unika Atma Jaya Jakarta Dukung Ekonomi Hijau

Swasta

01/05/2024, 06:00 WIB

Targetkan Program yang Merata, Human Initiative Luncurkan Program Sebar Kurban 2024 di NTT

Advertorial

30/04/2024, 21:44 WIB

Semarang dan Solo Berpotensi Jadi Kawasan Metropolitan Baru

Pemerintah

30/04/2024, 21:00 WIB

Terkini Lainnya

Jelang WWF Ke-10, Polda Bali Mulai Pasang 1.214 CCTV

Membaca Data Geospasial Gunung Api Ruang

Menhub Kembali Ajak Masyarakat Gunakan Kereta Bandara YIA

Kembangkan Kendaraan Listrik, Budi Karya Inginkan Kolaborasi

Berbahaya Bagi Lingkungan, Sampah Puntung Rokok Mesti Diatasi

Jadi Tuan Rumah KTT Iklim COP29, Azerbaijan Nyatakan Masih Investasi Gas Bumi

Tugu Kalpataru untuk Mamah Oday, Pelestari Obat Nusantara

Negosiasi Perjanjian Polusi Plastik Berjalan Alot, Tersisa 7 Bulan Capai Kesepakatan Akhir

Nilai Perdagangan Rp 1,2 Triliun, RI Tingkatkan Kerjasama Bilateral dengan Bulgaria

Butuh Rp 38,4 Triliun untuk Pekerja Batu Bara Terdampak Transisi Energi

RI Bisa Rugi Rp 250 Triliun akibat Sampah Plastik di Laut

Akses Air Bersih di Dunia Tak Merata, RI Usul Bentuk Global Water Fund

Alumni Unika Atma Jaya Jakarta Dukung Ekonomi Hijau

Targetkan Program yang Merata, Human Initiative Luncurkan Program Sebar Kurban 2024 di NTT

Semarang dan Solo Berpotensi Jadi Kawasan Metropolitan Baru

Terpopuler

Semarang dan Solo Berpotensi Jadi Kawasan Metropolitan Baru

Panas Ekstrem Landa Asia Tenggara: 30 Tewas di Thailand, Sekolah Filipina Diliburkan

Menhub Kembali Ajak Masyarakat Gunakan Kereta Bandara YIA

SMK di Pemalang Ciptakan Mesin Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM

Pengembangan PLTS dan PLTB Indonesia Dinilai Stagnan dalam 3 Tahun

Terkini Lainnya

Terpopuler

Semarang dan Solo Berpotensi Jadi Kawasan Metropolitan Baru

Panas Ekstrem Landa Asia Tenggara: 30 Tewas di Thailand, Sekolah Filipina Diliburkan

Menhub Kembali Ajak Masyarakat Gunakan Kereta Bandara YIA

SMK di Pemalang Ciptakan Mesin Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM

Pengembangan PLTS dan PLTB Indonesia Dinilai Stagnan dalam 3 Tahun

Now Trending