Perubahan Iklim Timbulkan Risiko Bobot Bayi Baru Lahir Tak Normal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar

Perubahan Iklim Timbulkan Risiko Bobot Bayi Baru Lahir Tak Normal

Faqihah Muharroroh Itsnaini

Kompas.com - 12/01/2024, 15:00 WIB

Menurut penelitian di Australia, perubahan iklim yang menyebabkan suhu panas dan dingin berlebihan dapat memengaruhi berat badan bayi baru lahir.

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Rekomendasi untuk anda

PEMERINTAH

Perubahan Iklim Berpotensi Kuat Munculkan Pandemi

PEMERINTAH

Perubahan Iklim Berkaitan Erat dengan Kasus...

PEMERINTAH

Bayi Gajah Sumatera Lahir dengan Sehat...

PEMERINTAH

Perubahan Iklim Bikin Penduduk Dunia Makin...

PEMERINTAH

Maret, Bulan dengan Rekor Suhu Terpanas...

LSM/FIGUR

Krisis Iklim Bisa Bikin Dunia Boncos...

PEMERINTAH

Prospek Ekonomi ASEAN Cerah, tapi Terancam...

LSM/FIGUR

11 Bulan Berturut-turut, Bumi Pecahkan Rekor...

Terkini Lainnya

Studi: Hutan Dijadikan Alat Perdagangan Karbon Lemahkan Peran Rimba

Pemerintah

13/05/2024, 11:00 WIB

Perdagangan Karbon Dikebut, Pemerintah Bentuk Satgas Khusus

Pemerintah

13/05/2024, 09:00 WIB

Pertamina Hulu Energi Dalami Potensi Eksplorasi Hidrogen Natural

BUMN

13/05/2024, 08:00 WIB

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF ke 10, Apa Manfaatnya?

Pemerintah

13/05/2024, 07:00 WIB

10 Hotel di Nusa Dua Jadi Tempat Inap Tamu VIP dan VVIP WWF

Pemerintah

13/05/2024, 06:00 WIB

Digitalisasi Bantu Desa Atasi Stunting hingga Mitigasi Bencana

Pemerintah

12/05/2024, 18:00 WIB

Teknologi PLTU di Indonesia Mampu Serap Target "Co-firing" Biomassa

BUMN

12/05/2024, 16:00 WIB

Baru 3 Provinsi Punya Prevalensi Stunting di Bawah 14 Persen

Pemerintah

12/05/2024, 14:00 WIB

Dorong Literasi di Papua, WVI Hadirkan Rumah Baca di Biak Numfor

LSM/Figur

12/05/2024, 12:00 WIB

Siap Layani Delegasi WWF ke-10, 440 Mobil Listrik Tiba di Pelabuhan Benoa

Pemerintah

12/05/2024, 11:00 WIB

Reduksi Emisi Karbon, Djarum Foundation Tanam Trembesi di Tol Cisumdawu

Swasta

12/05/2024, 10:00 WIB

Pertama di Asia, UGM Buka Prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati

Pemerintah

12/05/2024, 09:00 WIB

Polda Bali Siap Kawal Karya Wisata Delegasi WWF ke-10 di Bali

Pemerintah

12/05/2024, 08:00 WIB

WWF di Bali Jadi Momentum Dorong Pengelolaan Air Dunia Adil dan Merata

Pemerintah

12/05/2024, 07:00 WIB

Konservasi Laut, Pupuk Kaltim Turunkan 6.882 Terumbu Karang Sejak 2011

BUMN

11/05/2024, 18:00 WIB

Terkini Lainnya

Studi: Hutan Dijadikan Alat Perdagangan Karbon Lemahkan Peran Rimba

Perdagangan Karbon Dikebut, Pemerintah Bentuk Satgas Khusus

Pertamina Hulu Energi Dalami Potensi Eksplorasi Hidrogen Natural

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF ke 10, Apa Manfaatnya?

10 Hotel di Nusa Dua Jadi Tempat Inap Tamu VIP dan VVIP WWF

Digitalisasi Bantu Desa Atasi Stunting hingga Mitigasi Bencana

Teknologi PLTU di Indonesia Mampu Serap Target "Co-firing" Biomassa

Baru 3 Provinsi Punya Prevalensi Stunting di Bawah 14 Persen

Dorong Literasi di Papua, WVI Hadirkan Rumah Baca di Biak Numfor

Siap Layani Delegasi WWF ke-10, 440 Mobil Listrik Tiba di Pelabuhan Benoa

Reduksi Emisi Karbon, Djarum Foundation Tanam Trembesi di Tol Cisumdawu

Pertama di Asia, UGM Buka Prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati

Polda Bali Siap Kawal Karya Wisata Delegasi WWF ke-10 di Bali

WWF di Bali Jadi Momentum Dorong Pengelolaan Air Dunia Adil dan Merata

Konservasi Laut, Pupuk Kaltim Turunkan 6.882 Terumbu Karang Sejak 2011

Terpopuler

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di RI, Bukan "Heatwave"

Baterai Makin Murah, PLTS Jadi Lebih Ekonomis daripada PLTU

Rencana Malaysia Jalankan Diplomasi Orangutan, Rayu Negara Lain Beli Minyak Sawitnya

Teknologi PLTU di Indonesia Mampu Serap Target "Co-firing" Biomassa

Siap Layani Delegasi WWF ke-10, 440 Mobil Listrik Tiba di Pelabuhan Benoa

Terkini Lainnya

Terpopuler

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di RI, Bukan "Heatwave"

Baterai Makin Murah, PLTS Jadi Lebih Ekonomis daripada PLTU

Rencana Malaysia Jalankan Diplomasi Orangutan, Rayu Negara Lain Beli Minyak Sawitnya

Teknologi PLTU di Indonesia Mampu Serap Target "Co-firing" Biomassa

Siap Layani Delegasi WWF ke-10, 440 Mobil Listrik Tiba di Pelabuhan Benoa

Now Trending