Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Percepatan Transisi Energi di Indonesia, Team Europe Kukuhkan Komitmen 2,4 Miliar Euro

Kompas.com - 27/10/2023, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Delegasi Uni Eropa (EUD) mendukung Indonesia mempercepat transisi energi yang berkeadilan.

Dukungan ini diberikan saat EUD menggelar konferensi selama dua hari 24 dan 25 Oktober 2023 di Jakarta dengan tema “Jalan menuju Indonesia Sejahtera-Didukung oleh Energi Terbarukan”.

Konferensi ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan di sektor energi, mulai dari pemerintah, organisasi internasional, sektor swasta hingga masyarakat sipil.

Duta Besar EU untuk Indonesia Denis Chaibi menyoroti strategi transisi energi EU dan pendekatan Team Europe. Para pemimpin EU ingin melakukan transisi hijau secara lebih cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan ancaman terhadap ketahanan energi.

"Di samping itu, transisi energi di Eropa telah terbukti menjadi salah satu sumber lapangan kerja terbesar di masa depan," kata Chaibi, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Dana JETP Jauh dari Cukup untuk Transisi Energi Indonesia

Menurutnya, EU tidak dapat bekerja sendiri, melainkan membutuhkan kemitraan global. Team Europe dapat mengandalkan Global Gateway, sebuah sumber pengumpulan berbagai inisiatif keuangan dari EU, lembaga-lembaga keuangan milik Negara Anggota dan Bank Investasi Eropa (European Investment Bank) yang mendukung kepentingan bilateral dengan negara mitra.

Team Europe telah mengukuhkan komitmen senilai 2,4 miliar Euro untuk Kemitraan Transisi Energi yang Adil di Indonesia.

"Saat ini yang dibutuhkan adalah komitmen politik, ambisi, dan proyek yang tepat. Indonesia diberkati dengan potensi energi terbarukan yang sangat besar dan EU berharap dapat membawa kemitraan EU-Indonesia ke tingkat berikutnya," tambah Chaibi.

Para duta besar dan perwakilan dari enam Negara Anggota EU yaitu Jerman, Italia, Belanda, Polandia, Perancis, dan Denmark berbagi pengalaman serta kolaborasi negara masing-masing dengan Indonesia dalam hal transisi energi.

Perwakilan EU menegaskan kembali bahwa Uni Eropa dan negara-negara anggotanya siap memberikan dukungan dan bantuan komprehensif untuk memfasilitasi transisi energi di Indonesia.

Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial menegaskan, Indonesia berkomitmen untuk mencapai Nationally Determined Contribution (NDC) dan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050 atau lebih cepat.

Dalam jangka panjang, terdapat peluang untuk pengembangan fasilitas tenaga surya, panas bumi, tenaga air, nuklir, dan hidrogen hijau, karena pembangkit listrik tenaga batu bara akan dihentikan sepenuhnya pada tahun 2058.

Kebijakan Ekonomi Hijau dan NZE merupakan kunci penting dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Indonesia.

"Pembiayaan yang ramah lingkungan, seperti pajak karbon dan penetapan harga karbon akan menjadi instrumen-instrumen utama dalam implementasinya,” jelas Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Vivi Yulaswati MSc.

Baca juga: Transisi Energi Penting Diulas dalam Debat Capres-Cawapres

Deputi Sekretariat Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP) Paul Butarbutar menguraikan persiapan yang sedang berlangsung untuk mengimplementasikan rencana JETP dan jalur-jalur proyeknya, serta menyerukan lebih banyak kerja sama dan investasi internasional.

Konferensi ini menyoroti pentingnya lingkungan yang mendukung peningkatan investasi di bidang energi terbarukan, serta pengumuman Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sugeng Suparwoto yang disambut dengan sangat baik, bahwa Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan diharapkan dapat disetujui pada akhir ini atau awal tahun depan.

Sejumlah contoh nyata pemanfaatan teknologi dan praktik terbaik dari Negara-negara Anggota Uni Eropa mengenai kerangka regulasi transisi energi dan penerapan energi terbarukan juga disoroti di konferensi ini.

Khususnya seputar energi angin lepas pantai, panel surya terapung, dan energi pasang surut, yang memberikan peluang menjanjikan bagi Indonesia untuk meningkatkan potensinya dalam transisi energi.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Cegah Hujan dan Banjir Rob, BPBD DKI Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Cegah Hujan dan Banjir Rob, BPBD DKI Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Pemerintah
Polemik KJA di Pangandaran, Pemprov Jabar Tunggu Keputusan KKP
Polemik KJA di Pangandaran, Pemprov Jabar Tunggu Keputusan KKP
Pemerintah
Dari Pesut ke Badak, Bappenas Tekankan Nilai Ekonomi Biodiversitas
Dari Pesut ke Badak, Bappenas Tekankan Nilai Ekonomi Biodiversitas
Pemerintah
Bayi Orangutan Lahir di Taman Nasional Kalimantan Barat, Dinamai Julia
Bayi Orangutan Lahir di Taman Nasional Kalimantan Barat, Dinamai Julia
Pemerintah
Bappenas: Keanekaragaman Hayati di Sumatera Terancam Perkebunan, Sulawesi oleh Tambang
Bappenas: Keanekaragaman Hayati di Sumatera Terancam Perkebunan, Sulawesi oleh Tambang
Pemerintah
Rayakan Kemerdekaan, Warga Muara Gembong Bebaskan Lingkungan dari Sampah
Rayakan Kemerdekaan, Warga Muara Gembong Bebaskan Lingkungan dari Sampah
LSM/Figur
Mahasiswa IPB Latih Petani Olah Limbah Ternak Jadi Pupuk Organik Cair
Mahasiswa IPB Latih Petani Olah Limbah Ternak Jadi Pupuk Organik Cair
LSM/Figur
Menteri LH: Jangan Eker-ekeran, Satukan Langkah Demi Biodiversitas
Menteri LH: Jangan Eker-ekeran, Satukan Langkah Demi Biodiversitas
Pemerintah
Ilmuwan Ingatkan, Kombinasi Krisis Iklim dan Badai Matahari Bahayakan Satelit
Ilmuwan Ingatkan, Kombinasi Krisis Iklim dan Badai Matahari Bahayakan Satelit
LSM/Figur
Peneiti BRIN: Koros dan Lanang Sapi Tepat untuk Basmi Hama Tikus Sawah
Peneiti BRIN: Koros dan Lanang Sapi Tepat untuk Basmi Hama Tikus Sawah
LSM/Figur
Hari Orangutan Sedunia, Populasinya yang Kian Mengkhawatirkan
Hari Orangutan Sedunia, Populasinya yang Kian Mengkhawatirkan
LSM/Figur
8 Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi, Pemilik Terancam 6 Bulan Penjara
8 Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi, Pemilik Terancam 6 Bulan Penjara
Pemerintah
Keaneakeragaman Hayati Berpotensi Jadi Tulang Punggung Ekonomi
Keaneakeragaman Hayati Berpotensi Jadi Tulang Punggung Ekonomi
Pemerintah
Aktivitas Manusia Pangkas Cadangan Karbon Daratan Sebanyak 24 Persen
Aktivitas Manusia Pangkas Cadangan Karbon Daratan Sebanyak 24 Persen
LSM/Figur
Hanya 2 Persen Perusahaan Penuhi Standar AI Bertanggung Jawab
Hanya 2 Persen Perusahaan Penuhi Standar AI Bertanggung Jawab
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau