Wanita dan kaum disabilitas memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di mana peran komunitas bisa lebih besar jika diberikan akses pelatihan kewirausahaan dan dukungan yang tepat dalam mengatasi berbagai hambatan.
Director of Development and Programmes, Youth Business International (YBI), Emilia McElvenney mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah yang brillian dari Futuremakers melalui Standard Chartered Foundation dalam menyediakan pelatihan kewirausahaan yang inklusif bagi kelompok rentan.
"Kami sangat tertarik dan tidak sabar untuk mendengar kisah-kisah sukses yang dihasilkan dari program ini,” ucap Emilia.
Secara keseluruhan, ada peningkatan pengakuan di Indonesia akan potensi penyandang disabilitas dalam sektor kewirausahaan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi dan kemandirian bagi penyandang disabilitas.
Namun, diperlukan lebih banyak upaya kolektif yang terintegrasi untuk mengatasi tantangan yang menghalangi pengusaha disabilitas dalam mewujudkan potensi penuh mereka dan menciptakan ekonomi yang lebih inklusif.
Diharapkan program Pemulihan Ekonomi dari Covid-19 2.0 dapat membentuk kolaborasi dan jejaring, memberikan akses pembelajaran dan akses keuangan yang inklusif melalui pemberian modal usaha.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya