Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memutus Peran Jadi Kasir Keluarga, Pekerja Migran Ikut Bimbingan Ciputra

Kompas.com - 30/03/2023, 14:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Pembekalan program entrepreuneurship ini diperlukan karena PMI adalah penyumbang devisa terbesar kedua setelah sektor minyak dan gas, dengan nilai Rp 130 triliun pada 2021

Peran PMI turut mendorong berputarnya roda ekonomi di Indonesia. Mulai dari membangunkan rumah, membiayai pendidikan, memberikan modal usaha untuk keluarga, merawat lansia, membelikan kendaraan bermotor untuk anak, dan lain sebagainya.

"PMI sudah banyak berbuat untuk orang lain. Kini, sudah saatnya anggota Buruh Migran Cerdas terus bersemangat membangun diri dan merawat masa depan sendiri," tegas Anthony.

Tahun ini, Ciputra Entrepreuneurship Center mewisuda 33 PMI yang tergabung dalam Kelompok Belajar Buruh Migran Cerdas (BMC) angkatan 10,11 dan 12.

Agenda tahunan itu digelar di First Commercial Building 33 Leighton Road, Causwaybay, Hong Kong, Minggu (19/3/2023). Acara wisuda tersebut sempat tertunda tiga tahun karena pandemi covid.

Pendiri yang juga Ketua BMC Tri Sumiyati mengatakan, mereka dinyatakan lulus setelah mengikuti program kelas khusus selama satu tahun untuk satu angkatan. 

Setiap peserta wajib mengikuti program kelas selama satu tahun untuk satu angkatan. Waktu belajar setiap hari Minggu di taman Kowloon Tong Hong Kong.

"Kami memanfaatkan waktu libur untuk belajar bersama dengan para mentor. Sering juga belajar online dengan tim CEC di Indonesia. Sebagai syarat lulus, mereka wajib membuat tugas akhir. Tugas akhir itu dipersentasikan dihadapan tim penguji dari CEC. Peserta yang dinyatakan lulus akan mengikuti wisuda," papar Tri.

BMC hadir sejak 8 tahun lalu dan menghasilkan lebih dari 600 alumni yang mengikuti kelas belajar bimbingan tim Ciputra Entrepreneurship Center (CEC) dari Universitas Ciputra.

Menurut Tri, banyak dari alumni BMC ini menjadi pengusaha UMKM di kampung halamannya di Indonesia.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com