KOMPAS.com – Berkebun merupakan salah satu kegiatan rumah tangga yang cukup digandrungi oleh masyarakat di Indonesia. Sebab, tanaman bisa membuat udara di rumah menjadi lebih segar. Sebagian hasil tanaman pun bisa dikonsumsi sehingga dapat mengurangi bujet makanan sehari-hari.
Agar tanaman tetap tumbuh subur dan sehat, menyiram dan menjemur tanaman di bawah sinar matahari saja tidak cukup. Anda juga harus memperhatikan kesuburan media tanam dengan memberikan pupuk. Dengan pemberian pupuk, pertumbuhan dan produktivitas tanaman bisa meningkat.
Tak harus merogoh kocek, Anda bisa memanfaatkan sampah dapur untuk dijadikan pupuk alami, lho. Lantas, apa saja sampah dapur yang bisa bermanfaat untuk tanaman? Simak penjelasan berikut.
Cangkang telur mengandung kalsium yang bisa menyuburkan tanah. Hal ini karena kalsium dapat menetralkan tingkat keasaman (pH) tanah. Zat ini juga bisa memperkuat dan merawat dinding sel-sel tanaman. Dengan demikian, pertumbuhan tanaman bisa terbantu.
Untuk mengolahnya menjadi pupuk, Anda cukup mencuci bersih cangkang telur. Lalu, hancurkan cangkang telur hingga halus. Kemudian, taburkan cangkang ke dalam pot tanaman kesayangan.
Baca juga: Simak, Manfaat Menggunakan Pupuk Organik untuk Tanaman Sayuran
Selain menjadi pupuk, cangkang telur juga bisa mengusir hama tanaman, seperti siput dan kutu. Apabila ingin menjadikan cangkang telur sebagai pengusir hama, Anda bisa menaburkan cangkang telur yang kasar pada tanaman.
Ampas dari kedua minuman favorit ini ternyata memiliki banyak manfaat untuk tumbuhan. Sebab, nitrogen dan kafein yang dikandung keduanya dapat menyuburkan dan mengusir hama yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
Untuk membuat pupuk dari ampas kopi, Anda bisa menaburkannya langsung pada tanaman secara merata. Perlu diingat, ampas kopi yang ditaburkan dalam jumlah terlalu banyak hingga menumpuk bisa merusak tanaman. Jadi, gunakan secukupnya, ya.
Sementara itu, untuk membuat pupuk dari ampas teh, Anda harus mengeringkannya terlebih dahulu. Setelah itu, Anda bisa langsung menaburkannya pada tanaman.
Baca juga: Cara Memupuk Tanaman dengan Ampas Teh
Supaya pupuk ampas teh dan kopi bisa bekerja maksimal, pastikan keduanya tidak terkontaminasi oleh gula agar tidak mengundang semut.
Bawang merah merupakan salah satu sayuran yang sering digunakan untuk menambah cita rasa masakan, terutama masakan Indonesia. Ternyata, sampah kulit bawang merah juga memiliki manfaat untuk tumbuhan.
Bawang merah yang memiliki kalium, magnesium, zat besi, dan fosfor, bisa dijadikan pupuk organik cair untuk menyuburkan tanaman.
Caranya, cukup rendam kulit bawang dengan air bersih selama 24 jam. Setelah itu, tiriskan air rendaman dan campurkan kulit bawang merah yang sudah direndam dengan tanah atau media tanam.
Baca juga: 3 Manfaat Kulit Bawang Merah untuk Tanaman dan Cara Aplikasinya
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan air tirisan kulit bawang merahsebagai pestisida alami yang bisa mengusir hama. Pengaplikasiannya pun cukup mudah, yakni dengan menyemprot air rendaman bawang ke bagian atas dan bawah daun.
Itulah tiga sampah dapur yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk alami untuk tanaman di rumah. Yuk, aplikasikan ketiganya agar tanaman tumbuh subur.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya