JAKARTA, KOMPAS - Seperti diketahui bersama, sebagian besar sekolah menggunakan banyak listrik demi menciptakan kondisi yang aman, nyaman, dan kondusif untuk belajar bagi siswa.
Lampu, AC, komputer, dan segala hal yang dioperasikan dengan listrik, bahkan menyala pada saat bersamaan dalam waktu lama.
Padahal, perilaku tersebut merupakan salah satu bentuk pemborosan yang dapat menambah dampak buruk bagi lingkungan.
Kendati demikian, tidak ada kata terlambat bagi siswa, guru, dan staf sekolah untuk mengambil langkah-langkah inspiratif guna mengurangi konsumsi energi di sekolah.
Guru dapat melihat upaya hemat energi di sekolah sebagai pilihan untuk bekerja dengan siswa. Anak-anak di kelas dapat mengasah ide-ide kreatif dan inovatif guna menghemat listrik di sekolah.
Baca juga: Ini Empat Sekolah Net Zero Carbon Pertama di Indonesia
Melibatkan anak-anak dalam proses hemat energi dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab kesadaran diri terhadap lingkungan seumur hidup.
Dengan edukasi tentang cara mengurangi penggunaan listrik di sekolah, banyak siswa dapat berkontribusi dalam upaya membuat sekolah mereka sedikit lebih hijau. Berikut panduannya:
1. Belajar di luar kelas
Memiliki kelas di luar selalu merupakan pilihan yang menyenangkan tetapi juga dapat membantu untuk berhemat karena memakai listrik sesuai kebutuhan
2. Lampu LED
LED adalah teknologi pencahayaan revolusioner yang dapat menghemat energi dan pengeluaran sekolah.
Selain itu, dapat bertahan lebih lama sehingga mengurangi biaya perawatan juga.
3. Menangkap sinar matahari
Menempatkan jendela menghadap selatan yang ditempatkan secara strategis dapat secara signifikan mencerahkan semangat siswa, sekaligus mengurangi kebutuhan akan penggunaan energi.
Jika sekolah sedang dalam tahap perencanaan atau renovasi, ini bisa menjadi pilihan yang baik.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya