Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2023, 15:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS - Seperti diketahui bersama, sebagian besar sekolah menggunakan banyak listrik demi menciptakan kondisi yang aman, nyaman, dan kondusif untuk belajar bagi siswa.

Lampu, AC, komputer, dan segala hal yang dioperasikan dengan listrik, bahkan menyala pada saat bersamaan dalam waktu lama.

Padahal, perilaku tersebut merupakan salah satu bentuk pemborosan yang dapat menambah dampak buruk bagi lingkungan.

Kendati demikian, tidak ada kata terlambat bagi siswa, guru, dan staf sekolah untuk mengambil langkah-langkah inspiratif guna mengurangi konsumsi energi di sekolah.

Guru dapat melihat upaya hemat energi di sekolah sebagai pilihan untuk bekerja dengan siswa. Anak-anak di kelas dapat mengasah ide-ide kreatif dan inovatif guna menghemat listrik di sekolah.

Baca juga: Ini Empat Sekolah Net Zero Carbon Pertama di Indonesia

Melibatkan anak-anak dalam proses hemat energi dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab kesadaran diri terhadap lingkungan seumur hidup.

Dengan edukasi tentang cara mengurangi penggunaan listrik di sekolah, banyak siswa dapat berkontribusi dalam upaya membuat sekolah mereka sedikit lebih hijau. Berikut panduannya:

1. Belajar di luar kelas

Memiliki kelas di luar selalu merupakan pilihan yang menyenangkan tetapi juga dapat membantu untuk berhemat karena memakai listrik sesuai kebutuhan

2. Lampu LED

LED adalah teknologi pencahayaan revolusioner yang dapat menghemat energi dan pengeluaran sekolah.

Selain itu, dapat bertahan lebih lama sehingga mengurangi biaya perawatan juga.

3. Menangkap sinar matahari

Menempatkan jendela menghadap selatan yang ditempatkan secara strategis dapat secara signifikan mencerahkan semangat siswa, sekaligus mengurangi kebutuhan akan penggunaan energi.

Jika sekolah sedang dalam tahap perencanaan atau renovasi, ini bisa menjadi pilihan yang baik.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

BUMN
Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Pemerintah
Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Pemerintah
Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Swasta
Google Beli 100.000 Sertifikat Karbon dari Proyek 'Biochar' di India

Google Beli 100.000 Sertifikat Karbon dari Proyek "Biochar" di India

Swasta
Bencana Hidrometeorologi Ekstrem Risiko Terbesar 10 Tahun ke Depan

Bencana Hidrometeorologi Ekstrem Risiko Terbesar 10 Tahun ke Depan

LSM/Figur
Mencairnya Es Antarktika Bisa 'Bangunkan' 100 Gunung Berapi Bawah Laut

Mencairnya Es Antarktika Bisa "Bangunkan" 100 Gunung Berapi Bawah Laut

LSM/Figur
Grab-BYD Kerjasama Sediakan 50.000 GrabCar Listrik di Asia Tenggara

Grab-BYD Kerjasama Sediakan 50.000 GrabCar Listrik di Asia Tenggara

Swasta
Menteri Lingkungan Hidup: Limbah Makan Bergizi Gratis Akan Jadi Kompos

Menteri Lingkungan Hidup: Limbah Makan Bergizi Gratis Akan Jadi Kompos

Pemerintah
Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Anjlok 50 Persen akibat Perubahan Iklim

Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Anjlok 50 Persen akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
Perdagangan Karbon Internasional di RI Sempat Terkendala Peraturan Ini

Perdagangan Karbon Internasional di RI Sempat Terkendala Peraturan Ini

Pemerintah
Perdagangan Karbon, Upaya Pemerintah Ubah 'Aset Hijau' Jadi Pendorong Ekonomi Berkelanjutan

Perdagangan Karbon, Upaya Pemerintah Ubah "Aset Hijau" Jadi Pendorong Ekonomi Berkelanjutan

Pemerintah
Tanam Mangrove Ditarget 1.500 Hektare Lahan Setahun ke Depan

Tanam Mangrove Ditarget 1.500 Hektare Lahan Setahun ke Depan

Pemerintah
2,48 Juta Karbon dari Indonesia Dijual ke Luar Negeri Mulai 20 Januari

2,48 Juta Karbon dari Indonesia Dijual ke Luar Negeri Mulai 20 Januari

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau