KOMPAS.com - Pulang ke kampung halaman atau mudik menjadi tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri. Ragam moda transportasi pun digunakan untuk mudik, mulai dari pesawat, kapal, kereta, bus, hingga kendaraan pribadi.
Sayangnya, pemudik sering kali menimbulkan lebih banyak sampah selama perjalanan, di antaranya penggunaan tempat makan dan minuman plastik sekali pakai, kantong plastik, serta tisu secara berlebihan. Hal ini dapat meningkatkan pencemaran yang dapat merusak lingkungan.
Untuk diketahui, berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (SIPSN KLHK), timbulan sampah pada 2022 mencapai 20.028 ton.
Plastik merupakan penyumbang kedua sampah tertinggi dengan jumlah 18.478 ton atau 18,1 persen dari total sampah.
Oleh sebab itu, tak ada salahnya untuk mengurangi sampah yang dihasilkan saat mudik Lebaran. Berikut empat cara yang bisa dilakukan.
Selama perjalanan mudik, Anda tentu akan makan dan minum. Oleh sebab itu, sebaiknya bawa kotak makan dan botol minum sendiri dari rumah yang bisa digunakan secara berulang.
Dengan demikian, Anda akan mengurangi penggunaan kertas serta plastik sekali pakai sebagai wadah makanan dan minuman yang berpotensi menambah jumlah sampah.
Baca juga: Jadi Penyumbang Terbesar, Yuk Bantu Kurangi Sampah Makanan dengan 4 Tip Ini
Tisu merupakan lap serbaguna yang mudah digunakan dalam berbagai situasi, termasuk saat mudik. Namun, penggunaan tisu berlebihan akan menimbulkan tumpukan sampah lebih banyak.
Sebagai gantinya, gunakan lap dan sapu tangan bahan kain untuk mengurangi penggunaan tisu berlebih saat perjalanan mudik.
Saat mudik, Anda tidak hanya makan makanan berat, tetapi juga mengonsumsi camilan yang dibungkus plastik atau minuman kemasan. Hindari membuang kemasan ini sembarangan.
Jika dalam perjalanan sebaiknya siapkan tempat sampah khusus di kendaraan pribadi atau siap kantong plastik besar untuk menampung sampah sementara hingga menemukan tempat sampah.
Membatasi atau meminimalkan aktivitas jajan makanan dan minuman selama perjalanan mudik dapat membantu mengurangi volume sampah. Pasalnya, kebanyakan makanan dan minuman, terutama yang dijual di minimarket dikemas menggunakan plastik sekali pakai.
Baca juga: 5 Sampah Rumah Tangga yang Bisa Dimanfaatkan Kembali, Apa Saja?
Oleh sebab itu, batasi jajan selama perjalanan mudik agar tidak menimbulkan lebih banyak sampah. Anda pun bisa lebih bijak dalam membeli makanan dan minuman dengan jumlah yang cukup untuk dikonsumsi sendiri.
Itulah empat cara mudah untuk mengurangi jumlah sampah selama perjalanan mudik. Dengan begitu, sebagai masyarakat, Anda turut berperan mengurangi pencemaran lingkungan yang ditimbulkan dari sampah.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya