Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2023, 19:14 WIB
Siti Sahana Aqesya,
Anissa Dea Widiarini

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada 2022, UMKM menyumbang sebanyak 60,5 persen dalam produk domestik bruto (PDB) dan menyerap tenaga kerja sebanyak 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Maka tak heran, UMKM digadangkan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. 

Sayangnya, sistem produksi UMKM di Indonesia yang masih mengadopsi prinsip ekonomi linier menjadikannya sebagai salah satu penyumbang sampah terbesar di Indonesia.

Hal itu terjadi karena banyak produk UMKM masih diproduksi dari bahan baku yang tidak mudah terurai dan dikemas menggunakan kemasan sekali pakai. Alhasil, limbah produksi menjadi menumpuk dan mencemari lingkungan.

Untuk mengatasi hal tersebut, pelaku UMKM bisa menerapkan tip ramah lingkungan berikut. 

1. Minimalisasi penggunaan plastik

Sampah plastik yang menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) mencapai 18,1 persen dari keseluruhan sampah yang dihasilkan Indonesia. Karena tidak mudah terurai, penumpukan sampah plastik bisa mencemari lingkungan. 

Baca juga: 3 Cara Sederhana Mengurangi Sampah Plastik di Dapur

Oleh karena itu, pelaku UMKM bisa mengurangi penggunaan bahan pengemas sekali pakai. Anda bisa mengganti plastik pembungkus produk dan styrofoam dengan kemasan berbahan dasar kertas. Untuk bubble wrap, Anda bisa menggantinya dengan papel wrap

2. Bungkus produk dengan kertas bekas

Saat konsumen membeli produk, pelaku UMKM cenderung membungkusnya menggunakan plastik sekali pakai. Nah, untuk mengganti kebiasaan ini, Anda bisa memanfaatkan kertas bekas dari koleksi majalah dan koran untuk membungkus produk. Selain ramah lingkungan, opsi ini bisa mengurangi limbah kertas di lingkungan.

Sebagai tip, Anda bisa membentuk kertas majalah dan koran menjadi paper bag.

Apabila kertas bekas masih tersisa banyak, Anda juga bisa menggunakannya sebagai pengganti bubble wrap. 

3. Kurangi limbah produksi

Salah satu penyumbang penumpukan sampah di TPA adalah limbah produksi. Biasanya, sampah ini dihasilkan dari sisa bahan baku yang tidak terpakai lantaran penghitungan produksi yang kurang tepat.

Oleh karena itu, rancanglah produk secara bijak dengan memperhitungkan penggunaan bahan baku yang tepat dan efisien. Pastikan semuanya terpakai. 

Baca juga: Yuk, Kreasikan Sampah Plastik di Rumah Menjadi 4 Barang Berikut

Saat pembuatan produk, gunakan pula teknologi yang efisien dan ramah lingkungan. Kurangi juga penggunaan bahan kimia yang berpotensi menjadi sampah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Selain itu, Anda juga bisa bertanggung jawab terhadap hasil produksi dengan mendaur ulang limbah. Anda juga bisa mendonasikan limbah bahan baku yang tidak terpakai ke organisasi atau komunitas yang membutuhkan.

4. Jual produk ramah lingkungan

Sebagai upaya mengurangi sampah, Anda bisa menjual produk yang ramah lingkungan. Adapun produk ini bisa berupa barang daur ulang, produk yang dapat dipakai berulang, dan produk yang dapat menunjang kesehatan. 

Apabila ingin membuat produk dari bahan hasil daur ulang, Anda bisa membuat buku dari kertas daur ulang, tas belanja dari plastik bekas, atau produk tekstil dari kain perca. Anda juga bisa membuat produk dari bahan-bahan alami yang minim penggunaan bahan kimia berbahaya. 

Sementara itu, apabila barang yang dijual berupa makanan atau minuman, pastikan kemasannya dapat digunakan berulang kali. 

5. Ajak pembeli ikut menerapkan gaya hidup ramah lingkungan

Jangan sampai niat baik menjaga lingkungan hanya berhenti pada Anda. Ajak juga pembeli untuk menerapkan pola hidup serupa. Selain baik untuk lingkungan, hal ini juga bisa menjadi sarana untuk bonding dan meningkatkan brand awareness UMKM Anda sehingga dapat lebih dikenal masyarakat.

Baca juga: Trik Ajak Generasi Berbeda Terapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Anda bisa menuliskan ajakan lewat kartu ucapan. Jelaskanlah alasan Anda menjual produk ramah lingkungan dan dampaknya terhadap lingkungan. Anda juga bisa menyisipkan upaya yang dilakukan saat memproduksi produk Anda agar meningkatkan kepercayaan konsumen

Itulah lima tip menjadi pelaku UMKM yang ramah lingkungan. Yuk, mulai jadi pelaku UMKM yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

UNESCO Resmikan 16 Geopark Baru, 2 dari Indonesia

UNESCO Resmikan 16 Geopark Baru, 2 dari Indonesia

Pemerintah
Kearifan Lokal Perlu Dilibatkan dalam Penanggulangan Krisis Iklim

Kearifan Lokal Perlu Dilibatkan dalam Penanggulangan Krisis Iklim

LSM/Figur
Kemenkeu Sebut APBN Gelontorkan Rp 610,12 Triliun untuk Aksi Iklim

Kemenkeu Sebut APBN Gelontorkan Rp 610,12 Triliun untuk Aksi Iklim

Pemerintah
Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Swasta
Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

LSM/Figur
Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Advertorial
Mangrove Rumah bagi 700 Miliar Satwa Komersial, Kerusakannya Picu Krisis

Mangrove Rumah bagi 700 Miliar Satwa Komersial, Kerusakannya Picu Krisis

LSM/Figur
Ekspansi Pembangkit Listrik Gas Dikhawatirkan Bikin Energi Terbarukan Jalan di Tempat

Ekspansi Pembangkit Listrik Gas Dikhawatirkan Bikin Energi Terbarukan Jalan di Tempat

LSM/Figur
97 Persen Pemimpin Perusahaan Global Desak Transisi Listrik Terbarukan

97 Persen Pemimpin Perusahaan Global Desak Transisi Listrik Terbarukan

Swasta
PLN Mengaku Siap Kaji Pensiun Dini PLTU Batu Bara

PLN Mengaku Siap Kaji Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Pemerintah
Konsumen dan Investor akan Semakin Kritis terhadap 'Sustainability Washing'

Konsumen dan Investor akan Semakin Kritis terhadap "Sustainability Washing"

Swasta
Perusahaan yang Gabungkan AI dan Keberlanjutan Raih Keuntungan Lebih Tinggi

Perusahaan yang Gabungkan AI dan Keberlanjutan Raih Keuntungan Lebih Tinggi

Swasta
MIND ID-PT Timah Kembangkan Proyek Logam Tanah Jarang

MIND ID-PT Timah Kembangkan Proyek Logam Tanah Jarang

BUMN
KKP Rilis Panduan untuk Selamatkan 30 Persen Laut Indonesia

KKP Rilis Panduan untuk Selamatkan 30 Persen Laut Indonesia

Pemerintah
RI harus Selesaikan Isu 'Sustainability' Agar Produk Nikel Tembus Pasar Negara Maju

RI harus Selesaikan Isu "Sustainability" Agar Produk Nikel Tembus Pasar Negara Maju

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau