KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui inisiatif Bakti BCA telah memilih empat tim pemenang program Genera-Z Berbakti yang akan melaksanakan ide-ide inovatif mereka di Desa Bakti BCA.
Keempat pemenang tersebut adalah tim dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Universitas Lampung (Unila), dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Keempat tim berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian.
Tim dari empat perguruan tinggi tersebut akan mengimplementasikan gagasan selama kurang lebih satu bulan untuk pengembangan dan penguatan desa wisata di beberapa lokasi:
Tim UI membawa program “SAVANA: Sustainable Action for Village, Agriculture, Nature, and Health” di Desa Wisata Edelweiss Wonokitri.
Kelompok ini akan melakukan kegiatan edukasi di alam terbuka yang memadukan pembelajaran dengan ekosistem pegunungan, pengelolaan sampah, dan penerapan gaya hidup sehat bagi anak-anak usia sekolah.
Mereka juga merancang workshop pembuatan pestisida dan pupuk organik, bioplastik, serta pelatihan bahasa Inggris untuk warga.
Kelompok Unsrat memiliki tiga program utama untuk diterapkan di Desa Wisata Pulau Derawan melalui tema “Derawan Sehat, Derawan Hebat: Bakti Nyata untuk Negeri”.
Program pertama Bakti Mengalir berfokus pada edukasi sanitasi dan penerapan sistem filtrasi air bersih menggunakan filter keramik dan UV Sterilizer. Program kedua, Bakti untuk Bumi, menargetkan inovasi pemilahan sampah berbasis Internet of Things (IoT), pembuatan biogas satu tahap, serta produksi arang briket dari limbah serabut kelapa dan plastik.
Baca juga: Melihat Desa Wisata Samtama, Warga Kelola Sampah hingga Tanam Pohon di Gang Sempit
Terakhir, program Bakti Cilik menjangkau anak-anak dan keluarga melalui penyuluhan stunting, game edukatif digital, pemantauan gizi dan imunisasi, serta demonstrasi memasak MPASI.
Tim ketiga dari Unila menghadirkan pendekatan berbasis teknologi bertajuk “Smart Reef Initiative: Optimalisasi IoT untuk Pemetaan Terumbu Karang Buatan sebagai Sistem Peringatan Dini Tsunami di Desa Teluk Kiluan.”
Melalui inisiatif ini, Tim Unila berupaya memanfaatkan teknologi IoT untuk mendukung sistem peringatan dini tsunami, dengan menggunakan terumbu karang buatan sebagai bagian dari infrastruktur pemantauan bawah laut.
Tim UGM membawa tema “Optimalisasi Pengembangan Wisata Berbasis Digital dan Pusat Budaya Melayu melalui Peningkatan Kualitas SDM: Dari Realitas Menuju Koneksi Virtual di Desa Wisata Dayun.”
Kelompok ini merancang program pelatihan digital marketing dan storytelling budaya untuk mendorong pengembangan pariwisata, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal di desa tersebut. Tim UGM juga akan membuat festival budaya di lokasi kegiatan mereka.
“Semangat mereka mencerminkan bahwa generasi muda saat ini tidak hanya memiliki kepedulian sosial tinggi, tetapi juga kemauan kuat untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa," ungkapkata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.
Program Genera-Z Berbakti mengajak generasi muda untuk berkontribusi langsung mengembangkan desa wisata di Indonesia, dengan menerapkan keterampilan akademis yang dimiliki.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya