JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah sekitar dua setengah juta tahun sejak zaman batu, kita lepas dari kehidupan gua dan hanya mengandalkan perkakas yang terbuat dari berbagai jenis batu.
Sepanjang evolusi umat manusia, kita telah menyaksikan prestasi luar biasa dalam berbagai sektor, terutama dunia konstruksi.
Berbagai inovasi terus bermunculan yang tentu saja telah merevolusi dunia konstruksi selama empat dekade terakhir. Revolusi konstruksi ini pun dianggap telah mengubah dunia.
Mari kita lihat sejarah teknologi dan inovasi dunia konstruksi yang paling impresif dan membawa pengaruh luar biasa dalam kehidupan manusia:
1. Mekanisasi
Untuk sepenuhnya memahami dampak radikal dari mekanisasi, kita perlu mundur lebih jauh dari 40 tahun yang lalu.
Baca juga: Inovasi Toyota: Sulap Kotoran Ayam Jadi Bahan Bakar Kendaraan
Inovasi yang benar-benar luar biasa adalah munculnya perangkat hidrolik dan pneumatik pada pertengahan hingga akhir abad ke-19 yang menyebabkan terciptanya peralatan pemindah tanah dan peralatan lain yang sekarang menjadi hal biasa.
Teknologi abad ke-19 ini telah membantu secara signifikan mengurangi waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk proyek berskala besar.
Hingga kemudian pada awal abad ke-20, mekanisasi mulai ditandai dengan fungsionalitas dan kemampuan yang lebih canggih. Sekitar waktu inilah kita mengenal pemetik ceri, pengaduk beton, derek, dan perkakas listrik.
Periode ini juga kita menyaksikan munculnya mesin pembakaran internal yang menggantikan sekop tangan, gerobak dorong, dan hewan pekerja dengan jenis forklift, traktor, dan buldoser.
2. Desain Berbantuan Komputer atau Computer Aided Design (CAD)
Pada puncak Abad Pertengahan, para arsitek, juru gambar, tukang batu, dan tukang bangunan menciptakan beberapa bangunan paling megah di dunia menggunakan metode desain dan konstruksi yang canggih pada masanya.
Selama beberapa abad, metode ini sebagian besar tidak berubah. Namun, akhir abad ke-20, desain berbantuan komputer (CAD) muncul, mengubah dunia konstruksi untuk pertama kalinya.
Sebelumnya, masalah seperti saluran listrik, dan saluran arus bolak-balik tegangan tinggi, misalnya, saling bersaing dan berebut untuk mendapatkan ruang.
Tentu saja, "konflik" ini membingungkan para arsitek dan tukang bangunan, dengan denah dua dimensi dan gambar bagian-bagian lainnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya