Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 6 Mei 2023, 20:55 WIB
Josephus Primus,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Budidaya tanaman kopi berikut kebiasaan minum kopi adalah ragam kekayaan budaya Indonesia.

Hal ini juga didukung oleh posisi Indonesia yang menempati peringkat ketiga penghasil kopi terbesar dunia.

Dalam catatan hingga akhri tahun 2020, rata-rata produksi kopi Indonesia mencapai hingga 11 juga sampai 12 juta karung.

Uniknya, jenis kopi di Indonesia amat variatif dengan kearifan lokal dari berbagai daerah seperti kopi Aceh, Sumatera, Jawa, Kintamani,Toraja, Flores, Papua serta kopi Luwak yang aroma dan cita rasanya sangat pas di lidah.

Baca juga: Modalku Salurkan Rp 45 Triliun untuk 100.000 UMKM di Lima Negara

General Manager (GM) The Royale Krakatau Rury Ilham mengatakan, termotivasi dengan kekayaan dan keanekaragaman kopi itulah, PT Krakatau Sarana Property (KSP) sebagai induk usaha The Royale Krakatau, ikut serta berpartisipasi melestarikan budaya kopi Indonesia.

Bentuk partisipasi aktif itu melalui gelaran pencarian bakat peracik kopi atau idol kopi yang akan berlangsung pada Minggu (21/5/2023) di The Surosowan, Cilegon, bertajuk Latte Art Competition.

Rangkaian kegiatan ini sekaligus juga ingin mengenalkan kopi varian terbaru dari Surosowan yakni Kopibrasi berupa butterscotch, vanilla, pandan, banana dan almond coffee.

"Orang Indonesia kan sangat gemar minum kopi," ucapnya.

Head Bar The Royale Krakatau Kevin Rudolf menambahkan, acara Idol Kopi menjadi bagian dari edukasi untuk peracik minuman kopi atau barista.

Menurut Kevin, barista wajib berlatih secara intens agar menjadi yang paling andal.

Barista dengan kemampuan mumpuni bisa membangun usaha kopi sendiri di samping yang bersangkutan bisa bekerja di kafe, restoran besar, bahkan restoran kelas internasional.

"Barista profesional juga bisa menjadi trainer sekaligus mentor bagi para pemula yang ingin menekuni profesi barista," pungkas Kevin yang merupakan salah satu juri pada idol kopi Latte Art Competition tersebut.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau