Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri Sekuritas Tawarkan Investasi Ramah Lingkungan Berbasis Syariah

Kompas.com - 12/05/2023, 14:39 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mandiri Sekuritas tawarkan instrumen investasi berbasis syariah dan ramah lingkungan: Surat Berhaga Negara (SBN) Retail jenis Sukuk Tabungan (ST) Seri ST010, bagi para investor pasar modal dari semua profil risiko, mulai dari konservatif, moderat, sampai agresif.

ST010 merupakan produk yang diterbitkan dan dijamin oleh pemerintah mulai Jumat (12/5/2023) untuk membiayai proyek-proyek ramah lingkungan dan dikelola dengan prinsip syariah yang tidak mengandung unsur judi (maysir), ketidakjelasan (gharar), dan riba (usury).

Selain unsur lingkungan hidup, perbedaan lain ST010 dengan sukuk tabungan seri sebelumnya adalah dua pilihan tenor (tranches), yaitu ST010-T2 (2 tahun) dan ST010-T4 (4 tahun).

Baca juga: Mengenal Green Label Indonesia yang Digagas GPCI

Investor akan mendapatkan imbal hasil tetap minimal ST010T2 pada 6.25 persen per tahun, ST010T4 pada 6.40 persen per tahun yang pembayarannya akan dilakukan setiap tanggal 10 terhitung mulai 10 Juli 2023.

Nilai investasi Sukuk Tabungan Seri ST010 terjangkau, mulai dari Rp 1 juta dan kelipatannya untuk ST010-T2 maksimum pembeliannya adalah Rp 5 miliar dan ST0010-T4 Rp 10 Miliar.

Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora VN Manik mengatakan, dengan berinvestasi di ST010, investor berpartisipasi dalam hal pelestarian lingkungan hidup dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional karena produk ini diluncurkan sebagai wujud komitmen pemerintah untuk bergantung kepada pembiayaan dalam negeri.

"Sebagai perusahaan efek yang dominan di industri pasar modal Indonesia, Mandiri Sekuritas berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam membangun negeri dan pertumbuhan investasi nasabah," Theodora.

Bagi nasabah, ST010 dianggap sebagai pilihan tepat untuk mendiversifikasi investasi pasar modal karena dijamin oleh pemerintah.

Produk ini juga dianggap sebagai solusi investasi yang dapat menjaga nilai aset nasabah di tengah tingkat suku bunga tinggi.

Sukuk Tabungan Seri ST010 yang ditawarkan mulai 12 Mei sampai 7 Juni 2023. ST010-T2 akan jatuh tempo pada 10 Juni 2025 dan ST010-T4 akan jatuh tempo pada 10 Juni 2027.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

LSM/Figur
Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Pemerintah
Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Swasta
Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

LSM/Figur
Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Swasta
Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Pemerintah
Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemerintah
Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Pemerintah
IEEFA Sebut 'Power Wheeling' Bisa Dorong Investasi Hijau

IEEFA Sebut "Power Wheeling" Bisa Dorong Investasi Hijau

LSM/Figur
Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Pemerintah
Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

LSM/Figur
Berbagai Ancaman Kerusakan Ekosistem Mangrove di Indonesia

Berbagai Ancaman Kerusakan Ekosistem Mangrove di Indonesia

LSM/Figur
APP Group Raih Penghargaan Primaniyarta 'Eksportir Sustainable' di Ajang TEI 2024

APP Group Raih Penghargaan Primaniyarta "Eksportir Sustainable" di Ajang TEI 2024

Swasta
Kualitas BBM di Indonesia Tertinggal Dibandingkan Negara Asia Tenggara

Kualitas BBM di Indonesia Tertinggal Dibandingkan Negara Asia Tenggara

LSM/Figur
Ini Sejumlah Kendala dalam Mengejar Target Transisi Energi di Indonesia

Ini Sejumlah Kendala dalam Mengejar Target Transisi Energi di Indonesia

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau