Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, penanganan stunting di Indonesia tidak boleh berhenti meski Presiden RI berganti.

"Siapapun presiden, gubernur, wali kota, camat, dan lurah yang berganti maka penanganan stunting harus berkelanjutan selama kita masih hidup," kata Muhadjir dalam kunjungan kerja ke Balai Penyuluhan Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (19/5/2023).

Didampingi Gubernur Riau Syamsuar di balai penyuluhan tersebut, Muhadjir juga menyerahkan bantuan makanan bergizi kepada keluarga anak berisiko stunting.

Baca juga: NTT Optimistis Persentase Anak Stunting Turun di Bawah Target Nasional

Muhadjir mengatakan untuk menangani stunting berkelanjutan tidaklah mudah dan dibutuhkan kerja keras, sebagaimana dilansir Antara.

Apalagi, jika ingin menjadi negara maju maka angka stunting harus di bawah 10 persen. Sebab, untuk membangun negara harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang sehat sejak lahir dan tidak stunting.

Karenanya, penurunan angka stunting juga harus terintegrasi dengan penanganan keluarga miskin.

"Tidak boleh ada lagi warga di Pekanbaru atau di Riau memiliki anak stunting tapi tidak menerima bantuan karena belum terdata dalam keluarga miskin. Jika tidak terdata di kota maka keluarga itu masih bisa menerima bantuan sosial di provinsi maupun kementerian," kata Muhadjir.

Baca juga: 3 Provinsi Ini Alami Penurunan Stunting Balita Paling Besar

Untuk lurah dan Penggerak PKK, katanya, harus tahu warga mereka yang hamil, menggerakkan bidan desa untuk melihat kondisi kesehatan ibu hamil. Jika mereka dari keluarga tidak mampu maka harus dicek apakah telah menerima bantuan sosial atau belum.

Jika belum, katanya, harus diberikan bantuan. Dana desa bisa dipakai untuk penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem atau dari APBD.

Dia juga meminta puskesmas agar tidak lagi memberi biskuit sebagai makanan tambahan bagi ibu hamil, namun mengganti dengan makanan lokal yang bergizi.

Baca juga: 21,6 Persen Balita di Indonesia Stunting pada 2022, NTT Paling Banyak

"Di Pekanbaru banyak ikan yang mengandung protein, ini lebih sehat, ikan memiliki protein lebih bagus untuk ibu hamil dan janinnya," ucap Muhadjir.

"Ibu hamil rajin memeriksakan kandungan dengan USG di puskesmas. Ini nggak bayar. Awas ya kalau bayar. Dengan demikian jika ada tanda-tanda stunting bisa langsung diintervensi. Sebab penanganan stunting lebih mudah ketika bayi masih dalam kandungan," sambungnya.

Kepala Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Riau Mardalena Wati Yulia menjelaskan, agenda Muhadjir adalah berdialog dengan keluarga yang anaknya tergolong stunting.

Baca juga: 44 Persen Balita di Sumba Barat Daya Stunting karena Krisis Air Bersih

"Diharapkan dengan kunjungan ini bisa menjadi penyemangat kami. Apalagi Menko PMK merupakan Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Nasional. Di Pekanbaru, Menko PMK juga menyerahkan bantuan makanan bergizi kepada keluarga yang memiliki anak stunting," kata Mardalena.

Kecamatan Marpoyan Damai dipilih untuk dikunjungi Menko PMK karena selama ini sangat proaktif berupaya menurunkan angka stunting di wilayahnya. Bahkan, sudah memiliki aplikasi sendiri yang berfungsi mendeteksi anak berisiko stunting.

Sekda Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) maka sudah ada 318 anak dapat pendampingan gizi.

"Bahkan kini ada tambahan 200-an keluarga yang mendapat pendampingan agar mereka menerima makanan yang bergizi beras, telur dan susu bagi keluarga berisiko stunting.Petugas pendamping juga menerima insentif," ucap Indra.

Baca juga: Atasi Stunting, Pemkab Nunukan Kucurkan APBD Bantuan Makanan Bergizi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau