Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 31 Mei 2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – PT Jasa Marga memperoleh predikat Gold dalam sertifikasi tol hijau Indonesia atau Green Toll Road Indonesia untuk Jalan Tol Gempol-Pandaan pada 2023.

Sebelumnya, jalan tol yang dikelola oleh PT Jasamarga Pandaan Tol (JPT) tersebut mendapatkan predikat Silver pada 2020.

Selain itu, PT Jasa Marga juga mempertahankan predikat Gold untuk Jalan Tol Pandaan-Malang yang dikelola oleh PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM).

Baca juga: Komitmen Pemerintah Bangun Jalan Tol yang Mendukung Infrastruktur Hijau

Jasa Marga meraih dua predikat Gold untuk dua jalan tol yang dikelolanya tersebut melalui program pembaruan sertifikasi Green Toll Road Indonesia yang diselenggarakan oleh Green Infrastructure and Facilities Indonesia, sub divisi Green Product Council Indonesia (GPCI).

Acara penyerahan sertifikat Green Toll Road Indonesia tersebut dilakukan pada Selasa (30/5/2023), sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Pramitha Wulanjani mengatakan bahwa capaian positif tersebut mencerminkan realisasi strategi dalam membangun perusahaan yang berkelanjutan atau sustainable corporation.

Sejumlah upaya dilakukan untuk menerapkan program berbasis Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya melalui peran Jasa Marga sebagai perusahaan inisiator atau corporate initiator untuk sertifikasi Green Toll Road Indonesia.

Baca juga: Tol Pulau Balang IKN Bakal Dilengkapi Koridor Satwa

“Ke depannya, kami berkomitmen untuk meningkatkan implementasi pembangunan dan pengoperasian jalan tol Jasa Marga Group yang hijau dan ramah lingkungan,” ujar Pramitha.

“Hal ini juga selaras dengan upaya kami dalam melindungi dan mencegah pencemaran lingkungan dengan penggunaan sumber daya yang optimal, sekaligus meningkatkan pengoperasian jalan tol yang aman, nyaman, dan lancar sesuai harapan para pemangku kepentingan,” sambungnya.

Pramitha menambahkan, sertifikasi Green Toll Road Indonesia sejalan dengan peta jalan atau road map jalan tol berkelanjutan yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Road map tersebut menjadi kerangka panduan penilaian jalan tol berkelanjutan dalam jangka waktu lima tahun yakni 2020 hingga 2024.

Baca juga: Inovasi Teknologi Anti-Gempa Jalan Tol Trans-Sumatera

Pada 2023, terdapat pengembangan aspek penilaian pada rating tool dalam asesmen Green Toll Road Indonesia yang digunakan oleh GPCI pada pembaruan sertifikasi Green Toll Road Indonesia PT JPM dan PT JPT.

Pengembangan tersebut yaitu kriteria Green Toll Road untuk Efisiensi Energi dan Air (EA) terbagi menjadi dua aspek penilaian berbeda.

Sehingga tahun ini, kriteria penilaian untuk kategori tol eksisting meliputi Akses Kelayakan dan Pelayanan (AKP), Efisiensi Energi (EE), Efisiensi Air (EA), Lingkungan (LK), Material (MR), Konstruksi (KR), dan Kerjasama Kewilayahan (KW).

Dalam pembaruan sertifikasi Green Toll Road Indonesia kali ini ini, skor yang didapatkan oleh dua Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) anak usaha Jasa Marga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Ruang Terbuka Hijau Minim, Kolong Tol Becakayu Disulap Jadi Taman

Sehingga, kedua ruas jalan tol tersebut memperoleh predikat Gold. PT JPM mendapatkan skor akhir 90,02 dan PT JPT mendapatkan skor akhir 87,45.

Pada 2023 ini, penilaian tersebut juga telah memasuki tahap Toll For All yang memiliki indikator seperti peningkatan kualitas fasilitas ramah gender, peningkatan kepedulian masyarakat pengguna jalan tol, dan perluasan akses investasi ekonomi lokal.

Jasa Marga berharap, inisiatif dalam sertifikasi Green Toll Road Indonesia dapat menjadi role model bagi BUJT lainnya untuk mengimplementasikan dalam pengelolaan ruas jalan tol di luar Jasa Marga Group.

Baca juga: Cara HK Kenalkan Dunia Konstruksi dan Manfaat Jalan Tol kepada Siswa Sekolah

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Target Swasembada Garam 2027, KKP Tetap Impor jika Produksi Tak Cukup
Target Swasembada Garam 2027, KKP Tetap Impor jika Produksi Tak Cukup
Pemerintah
Kebijakan Mitigasi Iklim di Indonesia DInilai Pinggirkan Peran Perempuan Akar Rumput
Kebijakan Mitigasi Iklim di Indonesia DInilai Pinggirkan Peran Perempuan Akar Rumput
LSM/Figur
KKP: 20 Juta Ton Sampah Masuk ke Laut, Sumber Utamanya dari Pesisir
KKP: 20 Juta Ton Sampah Masuk ke Laut, Sumber Utamanya dari Pesisir
Pemerintah
POPSI: Naiknya Pungutan Ekspor Sawit untuk B50 Bakal Gerus Pendapatan Petani
POPSI: Naiknya Pungutan Ekspor Sawit untuk B50 Bakal Gerus Pendapatan Petani
LSM/Figur
Suhu Global Tetap Tinggi, meski Siklus Alami Pemanasan El Nino Absen
Suhu Global Tetap Tinggi, meski Siklus Alami Pemanasan El Nino Absen
Pemerintah
Rantai Pasok Global Bisa Terganggu akibat Cuaca Ekstrem
Rantai Pasok Global Bisa Terganggu akibat Cuaca Ekstrem
Swasta
DLH Siapkan 3.395 Petugas Kebersihan, Angkut Sampah Saat Tahun Baru Jakarta
DLH Siapkan 3.395 Petugas Kebersihan, Angkut Sampah Saat Tahun Baru Jakarta
Pemerintah
Bupati Agam Beberkan Kondisi Pasca-Banjir Bandang
Bupati Agam Beberkan Kondisi Pasca-Banjir Bandang
Pemerintah
Banjir Sumatera Berpotensi Terulang Lagi akibat Kelemahan Tata Kelola
Banjir Sumatera Berpotensi Terulang Lagi akibat Kelemahan Tata Kelola
LSM/Figur
INDEF: Struktur Tenaga Kerja di Indonesia Rentan Diganti Teknologi
INDEF: Struktur Tenaga Kerja di Indonesia Rentan Diganti Teknologi
LSM/Figur
Perangi Greenwashing, Industri Fashion Segera Luncurkan Paspor Produk
Perangi Greenwashing, Industri Fashion Segera Luncurkan Paspor Produk
Pemerintah
Bencana Iklim 2025 Renggut Lebih dari Rp 2.000 Triliun, Asia Paling Terdampak
Bencana Iklim 2025 Renggut Lebih dari Rp 2.000 Triliun, Asia Paling Terdampak
LSM/Figur
BNPB Catat 3.176 Bencana Alam di Indonesia 2025, Banjir dan Longsor Mendominasi
BNPB Catat 3.176 Bencana Alam di Indonesia 2025, Banjir dan Longsor Mendominasi
Pemerintah
Banjir Ekstrem akibat Lelehan Gletser Diprediksi Lebih Mematikan
Banjir Ekstrem akibat Lelehan Gletser Diprediksi Lebih Mematikan
LSM/Figur
Produksi Listrik Panas Bumi KS Orka Renewables Lampaui 1 Juta MWh
Produksi Listrik Panas Bumi KS Orka Renewables Lampaui 1 Juta MWh
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau