Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2023, 21:58 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya konservasi alam termasuk pelestarian satwa yang ada di Ibu Kota Nusantara (IKN) maupun area sekitarnya, menjadi perhatian Otorita IKN.

Salah satu yang tengah menjadi fokus adalah rencana pembangunan koridor satwa di Jalan Tol Pulau Balang (Segmen Tol 3B dan 5A).

Jalan Tol Pulau Balang berada di selatan IKN dan melintasi empat koridor satwa sekitar area Sungai Wain. Nantinya jalan tol ini akan menjadi jalur penghubung antara IKN, Balikpapan, serta Pusat Industri Kariangau.

Baca juga: Di Hannover, Jokowi Proritaskan Hilirisasi, Transisi Energi, dan IKN

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) OIKN Myrna Asnawati Safitri mengundang instansi terkait seperti Kementerian PUPR, Kementerian LHK, BRIN, WWF, ADB, dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur untuk berkoordinasi serta mendapatkan masukan terkait rencana koridor satwa yang telah dirancang oleh Kementerian PUPR.

Myrna menekankan, dalam rangka mewujudkan Kota Hutan di IKN, OIKN berkomitmen untuk membuat kebijakan yang melindungi satwa yang ada di IKN.

“Untuk mewujudkan usaha pelestarian satwa liar tersebut diperlukan rencana atau desain koridor satwa yang baik dan sesuai dengan perilaku satwa liar yang ada,” ujarnya dalam Rapat Pembahasan Lanjutan Rencana atau Desain Koridor Satwa, di Jakarta, Rabu (17/05/2023).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR Purnyoto menegaskan, pentingnya masukan atau kerja sama dari para ahli dalam pembuatan koridor satwa yang diharapkan dapat menjadi jalur bagi satwa liar.

Berbagai pihak yang hadir pada rapat ini telah menyampaikan masukan yang bermakna bagi pengembangan desain koridor satwa di Jalan Tol Pulau Balang Segmen 3B dan 5A.

Ungkapan minat dalam membantu menyukseskan usaha pelestarian koridor satwa juga disampaikan oleh para ahli yang hadir dalam rapat tersebut.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau