JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 52.000 pohon disiapkan untuk penghijauan di koridor jalan tol Ibu Kota Nusantara (IKN) segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung, Kalimantan Timur.
Puluhan ribu pohon tersebut berasal dari 12 tenda nursery seluas 2,3 hektar. Jumlah pohon yang dihasilkan ini akan terus bertambah hingga ratusan ribu dan akan ditanam di koridor jalan tol.
Saat ini, beberapa jenis tanaman dari total sekitar 89 jenis tanaman sedang dalam proses adaptasi dengan kondisi setempat.
Baca juga: 65 Persen Wilayah IKN Dijadikan Hutan Tropis, Jumlah Penduduk Maksimal 1,9 Juta Jiwa
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, penanaman pohon yang disesuaikan kelompoknya ini sebagai upaya beautifikasi jalan tol.
"Beberapa jenis tanaman yang siap ditanam adalah pulai, ketapang kencana, suren, damar, beringin, hingga trembesi yang cocok untuk koridor jalan tol,” ujar Basuki, Rabu (31/5/2023).
Area nursery tersebut mendapatkan suplai air dari Sungai Rawa Buaya dengan kapasitas maksimal 5.000 liter per hari. Pengelolaan area nursery dilakukan oleh Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) sebanyak 30 orang.
Adapun pembangunan jalan tol IKN segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,325 kilometer merupakan jalan lanjutan dari segmen 3A Karang Joang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer.
Kemudian, jalan tol berlanjut menuju segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 kilometer yang ditargetkan rampung pada 2024.
Baca juga: IKN Harus Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Adat dan Lokal
Basuki memastikan, tol ini akan tersambung dengan Tol Balikpapan-Samarinda demi mempercepat konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
“Nanti kalau sudah ada jalan tol IKN ini waktu tempuh menuju KIPP kira-kira hanya 30-40 menit saja. Kalau sekarang kan masih sekitar 2 jam,” kata Basuki.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Reiza Setiawan menambahkan, saat ini progres pembangunannya telah mencapai 22,24 persen.
“Pekerjaan dilakukan oleh PT Wika (Persreo) Tbk-PT PP (Persero) Tbk dan PT Jaya Konstruksi Tbk (KSO) dengan target penyelesaian pada Juni 2024. Total panjang jalan tol yaitu 7,325 kilometer dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,9 triliun,” terang Reiza.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya