Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Percontohan, Warga Tanam Padi di Lahan Bekas Tambang Bauksit

Kompas.com - 05/06/2023, 08:00 WIB
Hadi Maulana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com – Kementerian Pertanian Republik Indonesia memuji keberhasilan warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), memperkenalkan tanaman padi di lahan bekas tambang bauksit.

“Padinya bagus ini pak, malai panjang dan bernas. Ini bagus ditangkarkan. Silakan lanjutkan terus penanamannya,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi saat melakukan panggilan zoom, Minggu (4/6/2023).

Suwandi mengungkapkan, padi ini ditanam oleh Ady Indra Pawennari, yang merupakan warga Kelurahan Air Raja, Tanjungpinang, Kepri.

Baca juga: Masuk Varietas Unggulan, Cabai Rawit Hiyung Bisa Diolah Jadi Aneka Produk

Suwandi berharap, keberhasilan Ady dalam memperkenalkan tanaman padi di Tanjungpinang dapat menjadi sebuah gerakan massal, meski hanya memanfaatkan lahan sempit di pekarangan rumah dan lahan tidur.

Apalagi, keberhasilan penanaman padi ini, baru pertama kali dalam sejarah Tanjungpinang yang pernah berjaya sebagai daerah penghasil tambang bauksit.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

“Kalau penanaman padi ini nantinya meluas dan sudah melibatkan masyarakat lainnya, kami pasti bantu. Seperti mesin perontok padi dan rice milling unit (mesin giling padi),” kata Suwandi.

Sebagaimana diketahui, keberhasilan Ady menanam padi di lahan bekas tambang bauksit di belakang rumahnya menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Tanjungpinang.

Baca juga: Konsisten Hijaukan Bumi, Djarum Tanam 47.845 Bibit Pohon di Lereng Gunung Muria

Pasalnya, struktur tanah di ibukota Provinsi Kepri ini, cukup keras dan cenderung berbatu. Sehingga banyak orang beranggapan tanaman padi mustahil bisa hidup di Tanjungpinang.

Menurut Ady, bneih padi varietas CL 220 yang ditanamnya itu, diperoleh dari Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Asman Sulaiman.

“Ini padi varietas CL 220 yang benihnya dikirim oleh pak Andi Asman Sulaiman, Kadis TPHP Kabupaten Bone. Varietas ini berpotensi menghasilkan gabah kering panen sekitar 13 ton per hektar dengan usia panen 100 hari,” pungkas Ady.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Cegah Banjir di Jabodetabek, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca 24 Jam
Cegah Banjir di Jabodetabek, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca 24 Jam
Pemerintah
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Swasta
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau