Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2023, 20:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Perencanaan Strategis Yudo Dwinanda Priaadi mengungkapkan, Kementerian ESDM sudah memiliki peta jalan atau roadmap untuk mencapai target emisi nol karbon atau net zero emission (NZE) pada 2060.

Yudo menuturkan, peta jalan tersebut perlu disusun detailnya dan perlu disiapkan rencana tahunannya.

“Dan garis besarnya yang paling penting salah satunya adalah dengan mengurangi emisi batu bara,” jelas Yudo dalam acara bertajuk Ekosistem Menuju Energi Bersih di Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Bersepeda Laiknya Orang Belanda Turunkan Emisi Karbon 700 Juta Ton

Selain mengurangi emisi batu bara, tahapan penting lainnya adalah memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).

Pasalnya, Indonesia memiliki potensi EBT yang melimpah ruah seperti energi surya, energi hidro, panas bumi, dan lain-lain.

Selain itu, sambung Yudi, yang tak kalah penting adalah mengurangi pemakaian energi yang digunakan saat ini.

Salah satu upaya mengurangi konsumsi energi adalah dengan melakukan efisiensi energi.

Baca juga: Pembatalan PLTU Batu Bara Efektif Pangkas Emisi, Ini Alasannya

“Sehingga kita bisa lebih hemat energi, seperti dengan mematikan AC dan lampu ketika meninggalkan ruangan. Perubahan perilaku ini itu hal yang penting dalam melakukan transisi energi menuju NZE,” ucap Yudo.

Yudo menuturkan, transisi energi dalam pemahaman global harus mempertimbangkan dua hal utama yaitu menjaga ketahanan energi negara dan keterjangkauan harga.

Ketahanan energi tidak boleh terganggu akibat pergeseran dari energi fosil menjadi energi hijau.

Yudo menambahkan, pemerintah sedang membuat regulasi untuk pemanfaatan energi bersih, dan diharapkan pada tahun ini bisa selesai, yakni Undang-Undang Energi Baru Energi Terbarukan (UU EBET).

Baca juga: Akselerasi Nol Emisi, Mandiri dan Volta Bersinergi lewat Motor Listrik

UU tersebut diharapkan akan menjadi landasan utama untuk Indonesia bisa melakukan transisi energi lebih cepat.

Selain itu, kebijakan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) yang sudah ada akan direvisi untuk menyesuaikan dengan perkembangan yang ada, baik teknologi maupun kebijakannya.

“Kita juga melihat beberapa energi baru yang kita perlukan misalnya ialah hidrogen sebagai alternatif bahan bakar di masa depan, kemudian amonia yang belum dimanfaatkan,” ucap Yudo.

“Kita juga mempertimbangkan yang masih kita kaji sekarang untuk memanfaatkan nuklir, tapi nanti kita lihat itu karena sangat khusus penanganannya,” imbuhnya.

Baca juga: MUFG Jakarta Kejar Emisi Nol Bersih dengan Motor Listrik

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau