Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/06/2023, 14:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengungkapkan, hanya 36,14 persen perempuan dibandingkan laki-laki sebesar 39,95 persen yang melek digital dalam memahami dan menggunakan teknologi keuangan digital.

Dengan demikian, hingga saat ini masih ada ketimpangan dalam hal literasi keuangan.

Oleh karenanya, sinergi antara pemerintah, private sector dan masyarakat menjadi penting dalam mengawal terciptanya iklim pemberdayaan ekonomi perempuan yang aman.

Selain itu, perempuan juga harus waspada terhadap risiko dari penggunaan teknologi online seperti penipuan hingga kekerasan berbasis elektronik.

Baca juga: Keterwakilan Perempuan di Pemerintah Desa Makin Meningkat

"Karena perempuan yang berdaya adalah ketika perempuan dapat mengenali kekuatannya sendiri, memajukan potensinya, dan masyarakat turut memberikan penghormatan serta menggunakan karya seni tersebut dengan penuh kebanggaan,” ungkap Menteri PPPA Bintang Puspayoga, saat acara Jakarta Marketing Week 2023, Rabu  (14/6/2023).

Dia pun mendorong masyarakat untuk saling bahu membahu dan bergotong royong untuk mendorong kemajuan kebudayaan Indonesia di kancah peradaban dunia khususnya bagi karya-karya yang dihasilkan perempuan.


Melalui produksi hasil karya seni dan pemasaran yang tepat perempuan dapat meningkatkan kemampuan ekonominya dan turut melestarikan budaya bangsa.

Menurut Bintang, dalam mengembangkan kebudayaan bangsa, perempuan memiliki peran besar dalam tiap-tiap prosesnya.

Baca juga: Berdayakan Perempuan di Desa Demi Cegah Perdagangan Orang

Peran perempuan dalam mengembangkan kebudayaan ada di berbagai dimensi, mulai dari bidang sandang, pangan, hingga papan.

"Hasilnya perempuan bisa mewujudkan berbagai hasil karya yang mimiliki nilai seni tinggi yang bisa mengangkat derajat dirinya, hingga seluruh bangsa,” kata Bintang.

Karya seni merupakan bentuk ekspresi atau cara para perempuan untuk menyampaikan berbagai pesan-pesan dan menjaga tradisi untuk diwariskan kepada generasi penerus.

Di sisi lain, karya seni bisa menjadi medium untuk meningkatkan kemampuan ekonomi perempuan melalui pemasaran yang tepat.

“Perempuan dapat mempromosikan produksi karya seninya melalui platform digital karena berpotensi menumbuhkan semangat perempuan untuk bekerja keras, berprestasi, berkreasi, berinovasi, dan kompetitif terhadap pasar,” tutur Bintang.

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Pemerintah
Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Pemerintah
Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

LSM/Figur
Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Pemerintah
BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BUMN
Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Swasta
Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Pemerintah
Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Swasta
'Bahan Kimia Abadi' PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

"Bahan Kimia Abadi" PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

Pemerintah
Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Swasta
Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Pemerintah
Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

BrandzView
China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

Pemerintah
Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Swasta
100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau