Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 18 Juni 2023, 09:21 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 123 mahasiswa berpartisipasi dalam kegiatan E-Coaching Jam (ECJ) yang digelar PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola tambang emas Martabe, di Medan, Sabtu (17/6/2023).

ECJ yang dilaksanakan di booth PTAR dalam gelaran Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) 2023 ini menghadirkan pegiat dan akademisi bidang lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati sebagai pembicara, yakni Direktur Yayasan Scorpion Indonesia Ali Bangun Dea dan Departemen Biologi IPB Puji Rianti.

Senior Manager Komunikasi Korporat PTAR Katarina Siburian Hardono menuturkan, kegiatan ini merupakan ECJ ke-23 yang telah dilaksanakan PTAR sejak tahun 2014.

ECJ telah menjembatani komunikasi 4.850 mahasiswa di seluruh Indonesia dengan para pakar dari berbagai bidang, mulai dari pertambangan, geologi, lingkungan hidup, komunikasi, bisnis, hingga ketenagakerjaan dan keberagaman gender.

Baca juga: Air Sisa Proses Tambang Emas Martabe Dianggap Tak Berdampak ke Masyarakat

Awalnya, ECJ dirancang khusus sebagai bekal bagi mahasiswa pertambangan agar siap menghadapi dunia kerja, khususnya di industri pertambangan.

"Seiring berjalannya waktu, kami menghadirkan juga pemateri dari bidang lain sehingga bisa diikuti oleh mahasiswa dari semua jurusan untuk memperkaya diri sebelum memasuki dunia kerja, karena faktanya tambang adalah satu industri kompleks yang mengintegrasikan berbagai ilmu dan keahlian dalam menjalankan operasinya,” tutur Katarina.

Saat masa pandemi, PTAR berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada, UPN Veteran Yogyakarta, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan untuk menyelenggarakan ECJ secara online saja. Saat ini, ECJ kembali dilaksanakan secara online dan offline.


Selain menyelenggarakan ECJ, dalam gelaran PRSU 2023, PTAR juga menyuguhkan beberapa kegiatan, yaitu bazar produk UMKM binaan, workshop fotografi yang difasilitasi oleh Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, lomba melukis dalam memperingati Hari Anak Nasional, serta photobooth challenge.

“PTAR juga berpartisipasi di paviliun Kabupaten Tapanuli Selatan dengan memfasilitasi pergelaran sanggar Seni Tari Sopo Daganak binaan PTAR di malam seni budaya Tapanuli Selatan tanggal 23 Juni nanti, serta dukungan berbagai hadiah lomba dan lucky draw,” kata Katarina.

Baca juga: Kembangkan Benih Lokal Siporang, Petani Binaan PTAR Panen Perdana

Acara pembukaan PRSU 2023 dihadiri oleh jajaran manajemen PTAR, Presiden Direktur Muliady Sutio, Komisaris Linda Siahaan, Direktur Hubungan Eksternal Sanny Tjan, Senior Manager Komunikasi Korporat Katarina Siburian Hardono, dan Senior Manager Hubungan Pemerintah Irwanto.

Menurut Presiden Direktur PTAR Muliady Sutio, sejak 2011, tiap tahun PTAR berpartisipasi aktif dalam PRSU.

Melalui PRSU, Perusahaan berupaya menyediakan informasi lengkap mengenai tata kelola tambang yang bertanggungjawab serta berbagai bentuk nyata kontribusi perusahaan terhadap masyarakat lingkar tambang dan masyarakat luas pada umumnya.

"Partisipasi dalam PRSU juga merupakan bentuk komitmen kami dalam menjalin kemitraan yang positif dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten,” ujar Muliady.

Dia menambahkan, PTAR berkomitmen penuh untuk mendukung program-program yang dijalankan Kabupaten Tapanuli Selatan, termasuk partisipasi dalam PRSU.

“Tanpa dukungan dari pemerintah dan masyarakat Tapanuli Selatan selama ini, kami tidak akan sebesar sekarang,” kata Muliady.

Sementara itu, Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu mengucapkan terimakasih kepada PTAR yang selama ini telah turut berkontribusi pada Kabupaten Tapanuli selatan.

“PTAR adalah bagian dari Kabupaten Tapanuli Selatan. Semoga PTAR semakin maju agar dapat memberi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” pungkas Bupati.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kemenhut Segel Lagi 3 Entitas di Tapanuli Selatan, Diduga Picu Banjir Sumatera
Kemenhut Segel Lagi 3 Entitas di Tapanuli Selatan, Diduga Picu Banjir Sumatera
Pemerintah
Suhu Laut Naik akibat Perubahan Iklim Bikin Siklon di Asia Makin Parah
Suhu Laut Naik akibat Perubahan Iklim Bikin Siklon di Asia Makin Parah
LSM/Figur
Bahan Kimia Sintetis Dalam Pangan Ciptakan Beban Kesehatan 2,2 Triliun Dollar AS Per Tahun
Bahan Kimia Sintetis Dalam Pangan Ciptakan Beban Kesehatan 2,2 Triliun Dollar AS Per Tahun
LSM/Figur
Pendanaan Hijau Diproyeksikan Naik Tahun 2026, Asal..
Pendanaan Hijau Diproyeksikan Naik Tahun 2026, Asal..
Swasta
Longsor di Hulu DAS Padang dan Agam, Kemenhut Lakukan Kajian Mendalam
Longsor di Hulu DAS Padang dan Agam, Kemenhut Lakukan Kajian Mendalam
Pemerintah
BEI Sebut Investasi Berbasis ESG Naik 194 Kali Lipat dalam 1 Dekade Terakhir
BEI Sebut Investasi Berbasis ESG Naik 194 Kali Lipat dalam 1 Dekade Terakhir
Pemerintah
Perkuat Digital Nasional, TIS Kembangkan Kabel Laut TGCS-2 Jakarta–Manado
Perkuat Digital Nasional, TIS Kembangkan Kabel Laut TGCS-2 Jakarta–Manado
Swasta
EIB Global dan Uni Eropa Bersihkan Sampah Laut di Kepulauan Seribu
EIB Global dan Uni Eropa Bersihkan Sampah Laut di Kepulauan Seribu
LSM/Figur
Panas Ekstrem Bikin 8.000 Spesies Terancam Punah, Amfibi dan Reptil Paling Rentan
Panas Ekstrem Bikin 8.000 Spesies Terancam Punah, Amfibi dan Reptil Paling Rentan
LSM/Figur
Masyarakat Sipil Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional di Sumatera
Masyarakat Sipil Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional di Sumatera
LSM/Figur
DAS Kuranji di Sumatera Barat Melebar hingga 150 Meter Usai Banjir, Ini Penjelasan Kemenhut
DAS Kuranji di Sumatera Barat Melebar hingga 150 Meter Usai Banjir, Ini Penjelasan Kemenhut
Pemerintah
Bibit Siklon Tropis 91S Muncul di Samudera Hindia, Apa Dampaknya untuk Sumatera?
Bibit Siklon Tropis 91S Muncul di Samudera Hindia, Apa Dampaknya untuk Sumatera?
Pemerintah
KLH Segel Kebun Sawit di Tapanuli Tengah Imbas Banjir Sumatera Utara
KLH Segel Kebun Sawit di Tapanuli Tengah Imbas Banjir Sumatera Utara
Pemerintah
Air di Jakarta Tercemar Bakteri Koli Tinja, Ini Penyebabnya
Air di Jakarta Tercemar Bakteri Koli Tinja, Ini Penyebabnya
Pemerintah
Pemerintah dan KI Bentuk Tim Pelaksana Budi Daya Udang Berkelanjutan di Banyuwangi
Pemerintah dan KI Bentuk Tim Pelaksana Budi Daya Udang Berkelanjutan di Banyuwangi
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau