Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2023, 06:00 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Aktivitas penambangan timah di Kepulauan Bangka Belitung (Babel), telah melewati masa ratusan tahun lamanya.

Dalam kurun waktu tersebut bijih timah dikeruk untuk selanjutnya diekspor dalam bentuk timah batangan atau ingot. Upaya reklamasi yang tidak sebanding dengan bukaan lahan, membuat Babel memiliki banyak lahan kritis.

Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu menuturkan, usia penambangan sudah berlangsung 400 tahun.

Baca juga: Aksi Bersih Pantai Koala di Bangka, Sampahnya Dipilah untuk Woodchips PLTU

"Hal itu menyebabkan lahan kategori sangat kritis dan kritis mencapai 167.104 hektar. Tersebar di sejumlah kabupaten dan kota," kata Suganda, usai penanaman pohon dalam rangkaian HUT Bhayangkara di Desa Rebo, Bangka, Selasa (20/6/2023).

Upaya pemulihan lingkungan pun, terus dilakukan, salah satunya dalam bentuk penanaman pohon di Hutan Lindung Bukit Rebo.

Reklamasi lahan pasca-tambang Tahap 3 itu menggunakan sebanyak 2.000 bibit pohon kayu putih.

Selain itu, di berbagai daerah juga dilakukan penghijauan dengan tanaman yang berbeda sesuai karakteristik dan kebutuhan masing-masing. Seperti di kawasan pesisir, penghijauan dilakukan dengan menanan pohon mangrove.

Kemudian juga dilakukan penanaman pohon bambu dan pohon kaliandra untuk mendukung peternakan lebah madu. Pemerintah daerah juga mengundang investor untuk mengelola lahan menjadi lokasi sumber ekonomi baru.

Baca juga: PLTS Terapung Jadi Salah Satu Solusi Keterbatasan Lahan

"Sebagai daerah yang mempunyai karakteristik pertambangan, serta maraknya kegiatan pertambangan yang tidak disertai dengan reklamasi, menyebabkan peningkatan lahan kritis. Untuk menangani lahan kritis, tentunya membutuhkan berbagai usaha untuk pemulihan," ujar Suganda.

Sementara, Kapolda Kepulauan Babel Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya menyebut bahwa kegiatan penanaman pohon digelar dalam rangkaian peringatan HUT ke-77 Bhayangkara.

Ini merupakan kegiatan lanjutan Polda Babel dari sebelumnya telah melaksanakan penanaman pohon tahap 1 dan 2 di kabupaten/kota dengan lahan seluas total 70 hektar.

"Di Hutan Lindung Bukit Rebo ditanami 2.000 bibit Kayu Putih di lahan seluas 5 hektar, dengan harapan nantinya pohon dapat memberikan manfaat tambahan pada masyarakat," tambah Yan Sultra.

Yan berharap, gerakan penanaman pohon berlanjut dari waktu ke waktu, khususnya di kawasan Hutan Lindung dan Objek Vital Nasional, sehingga fungsi-fungsi alam yang rusak akibat aktivitas tambang, dapat dipulihkan kembali.

"Mari bersama-sama selamatkan bumi dan hijaukan lingkungan. Polri Presisi Peduli Bumi," tutupnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau