Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, El Nino Bisa Ancam Ketahanan Pangan

Kompas.com - 21/06/2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - El Nino yang menerpa Indonesia akan meningkatkan ancaman kekeringan yang dapat mengancam wilayah sentra produksi padi yang berpotensi mengancam ketahanan pangan

Deputi Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mego Pinandito dalam diskusi terkait El Nino di Jakarta, Selasa (20/6/2023), menuturkan bahwa El Nino sudah terjadi.

"Fenomena El Nino saat ini sudah terjadi, dan akan meningkatkan ancaman kekeringan sangat tinggi di periode Juni-Oktober pada wilayah sentra produksi padi," kata Mego sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: El Nino Bikin Potensi Kebakaran Hutan Berlipatganda

Mego mengatakan, kekurangan air juga dapat mengakibatkan penurunan luas tanam komoditas lainnya seperti jagung dan kedelai.

El Nino sudah terjadi dan akan berlangsung sampai siklusnya selesai, yang rata-ratanya semakin memendek.

Menurutnya, siklus rata-rata El Nino memendek dari semula delapan tahun pada abad ke-19, menjadi empat tahun ketika memasuki abad ke-20, dengan durasi yang semakin panjang.

"Curah hujan dan ketersediaan air irigasi berkurang, berimplikasi pada penurunan produksi sebanyak 3,06 persen setiap kejadian," ujar Mego.

Baca juga: Jaringan Neural Diklaim Bisa Prediksi El Nino hingga 1,5 Tahun ke Depan

Selain itu, dia menyebutkan bahwa El Nino dapat menyebabkan penurunan curah hujan di daerah-daerah tertentu di Indonesia.

Penurunan curah hujan dapat meningkatkan risiko kekeringan serta memengaruhi pasokan air bersih untuk keperluan masyarakat, pertanian, dan industri.

El Nino juga dapat mengganggu pasokan air bersih dan layanan irigasi pertanian serta berpotensi memberikan dampak negatif terhadap energi listrik akibat penurunan volume air waduk.

"Juga berpotensi menyebabkan berkurangnya stok pangan nasional karena gagal panen atau mengalami penurunan produktivitas," tutur Mego.

Baca juga: Dilanda Kekeringan akibat El Nino, 1.200 Warga Cibenda Karawang Butuh Bantuan Air Bersih

Mego menyarankan agar pemerintah menyiapkan benih varietas tanaman yang toleran kekeringan dan umur pendek.

Selain itu pemerintah juga perlu mendorong percepatan tanam pada daerah berpotensi air cukup serta mendorong penanaman palawija serta kacang-kacangan yang berumur pendek antara 70 hinga 80 hari.

"Menambah kapasitas penampungan air yang lebih masif seperti membangun bendungan, waduk, serta memperbaiki infrastruktur dalam jumlah masif agar lebih efisien dan efektif dalam jangka panjang," ucap Mego.

Baca juga: Ganjar Jalan Sehat dengan Puluhan Ribu Warga Grobogan, Ingatkan Biasakan Berolahraga dan Fenomena El Nino

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau