Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Arah Perkembangan Pemanfaatan Hidrogen di Indonesia

Kompas.com - 22/06/2023, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha mengatakan, hidrogen dimasukkan ke dalam draf pembaruan Kebijakan Energi Nasional (KEN).

Hal tersebut disampaikan Satya dalam acara Indonesia International Hydrogen Summit 2023 yang diselenggarakan oleh Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHE), Rabu (21/6/2023).

Satya menegaskan, hidrogen sudah masuk ke dalam skenario transisi energi di Indonesia, sebagaimana dilansir dari situs web DEN.

Baca juga: Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Hidrogen Asia

"Salah satunya adalah pemanfaatan hidrogen untuk truk dengan teknologi fuel cell. Selain itu juga sebagai bahan bakar pembangkitan bagi industri dengan proses temperatur rendah," ungkap Satya.

Satya mengatakan, target pemanfaatan hidrogren di Indonesia dalam skenario transisi energi di draf KEN adalah 1 juta ton setara minyak atau million ton oil equivalent (MTOE) pada 2035.

Target tersebut untuk pembangkit listrik tenaga hidrogen, menggantikan pembangkit listrik berbahan bakar energi fosil.

Selain itu, dalam draf KEN juga disebutkan pemanfaatan hidrogen sebesar 2 sampai 3 MTOE untuk truk kecil berteknologi fuel cell pada 2035.

Baca juga: Indonesia Jadi Negara Menjanjikan untuk Pengembangan Hidrogen Hijau

Satya berharap, pengembangan hidrogen di Indonesia ke depan dapat didukung dengan adanya stimulasi permintaan dan juga insentif, khususnya untuk industri dan transportasi.

Selain itu, juga diharapkan perencanaan kebijakan yang konkret sehingga nantinya infrastruktur hidrogen dapat dibangun dengan baik.

Fuel cell adalah teknologi yang memanfaatkan hidrogen sebagai bahan bakar bagi pembangkitan listrik atau kendaraan.

Baca juga: Pelabuhan Rotterdam Kembangkan Pabrik Hidrogen Hijau 1 GigaWatt

Fuel cell bekerja mirip dengan baterai dengan kutub anoda serta katoda. Dalam fuel cell, hidrogen dialirkan ke kutub anoda yang selanjutnya akan memecah molekul hidrogen menjadi elektron serta ion hidrogen.

Aliran elektron pada sirkuit eksternal akan menghasilkan listrik. Sementara itu, ion hidrogen akan bereaksi dengan oksigen yang akan menghasilkan uap air.

Produk sampingan dari reaksi ini hanyalah uap air, sehingga fuel cell menjadi salah satu jenis energi yang bersih.

Baca juga: Bangun Pembangkit Hidrogen, PLN Kolaborasi dengan Perusahaan Perancis

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau