KOMPAS.com - Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha mengatakan, hidrogen dimasukkan ke dalam draf pembaruan Kebijakan Energi Nasional (KEN).
Hal tersebut disampaikan Satya dalam acara Indonesia International Hydrogen Summit 2023 yang diselenggarakan oleh Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHE), Rabu (21/6/2023).
Satya menegaskan, hidrogen sudah masuk ke dalam skenario transisi energi di Indonesia, sebagaimana dilansir dari situs web DEN.
Baca juga: Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Hidrogen Asia
"Salah satunya adalah pemanfaatan hidrogen untuk truk dengan teknologi fuel cell. Selain itu juga sebagai bahan bakar pembangkitan bagi industri dengan proses temperatur rendah," ungkap Satya.
Satya mengatakan, target pemanfaatan hidrogren di Indonesia dalam skenario transisi energi di draf KEN adalah 1 juta ton setara minyak atau million ton oil equivalent (MTOE) pada 2035.
Target tersebut untuk pembangkit listrik tenaga hidrogen, menggantikan pembangkit listrik berbahan bakar energi fosil.
Selain itu, dalam draf KEN juga disebutkan pemanfaatan hidrogen sebesar 2 sampai 3 MTOE untuk truk kecil berteknologi fuel cell pada 2035.
Baca juga: Indonesia Jadi Negara Menjanjikan untuk Pengembangan Hidrogen Hijau
Satya berharap, pengembangan hidrogen di Indonesia ke depan dapat didukung dengan adanya stimulasi permintaan dan juga insentif, khususnya untuk industri dan transportasi.
Selain itu, juga diharapkan perencanaan kebijakan yang konkret sehingga nantinya infrastruktur hidrogen dapat dibangun dengan baik.
Fuel cell adalah teknologi yang memanfaatkan hidrogen sebagai bahan bakar bagi pembangkitan listrik atau kendaraan.
Baca juga: Pelabuhan Rotterdam Kembangkan Pabrik Hidrogen Hijau 1 GigaWatt
Fuel cell bekerja mirip dengan baterai dengan kutub anoda serta katoda. Dalam fuel cell, hidrogen dialirkan ke kutub anoda yang selanjutnya akan memecah molekul hidrogen menjadi elektron serta ion hidrogen.
Aliran elektron pada sirkuit eksternal akan menghasilkan listrik. Sementara itu, ion hidrogen akan bereaksi dengan oksigen yang akan menghasilkan uap air.
Produk sampingan dari reaksi ini hanyalah uap air, sehingga fuel cell menjadi salah satu jenis energi yang bersih.
Baca juga: Bangun Pembangkit Hidrogen, PLN Kolaborasi dengan Perusahaan Perancis
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya