Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2023, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Pada Senin 3 Juli 2023, Bumi mengalami hari terpanas sepanjang sejarah sejak pencatatan dilakukan menurut laporan badan prediksi lingkungan AS, National Centers for Environmental Prediction (NCEP).

NCEP melaporkan, suhu rata-rata di seluruh dunia mencapai 17,01 derajat celsius. Rekor hari terpanas sebelumnya terpecahkan pada Agustus 2016 di mana suhu rata-rata di seluruh dunia 16,92 derajat celsius.

Rekor hari terpanas yang kembali terpecahkan pada tahun ini tak lepas dari dampak pemanasan global yang semakin parah.

Baca juga: Eropa Jadi Benua yang Menghangat Paling Cepat karena Pemanasan Global

Ditambah lagi, terjadi fenomena El Nino di mana suhu permukaan laut di Samudera Pasifik menghangat, sebagaimana dilansir Earth.org.

Dua kombo tersebut dalam jangka pendek dikhawatirkan memicu gelombang panas yang lebih parah dan membuat rata-rata suhu global makin menghangat.

Para ilmuwan meyakini bahwa pemanasan global yang semakin parah disebabkan oleh lepasnya emisi gas rumah kaca (GRK) yang tak terkendali.

Dalam laporan iklim komprehensif terakhir yang diterbitkan pada Mei, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyatakan bahwa pemanasan global dan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia adalah konsekuensi dari lepasnya banyak emisi GRK selama lebih dari sebadad lalu.

Baca juga: Perbedaan Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Sumber-sumber emisi GRK berasal dari penggunaan energi fosil, perubahan penggunaan lahan, gaya hidup, pola konsumsi, dan pola produksi.

Konsumsi energi fosil global meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 50 tahun terakhir, karena negara-negara di seluruh dunia berambisi meningkatkan standar hidup perekonomian.

Pada 1971, dunia mengkonsumsi sekitar 4 miliar metrik ton minyak. Pada 2018, jumlahnya melampaui 8 miliar metrik ton.

Pada Mei, level karbon dioksida di atmosfer mencapai 424 parts per million (ppm), menurut badan atmosfer dan kelautan AS, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

Baca juga: Darat dan Lautan Catatkan Rekor Terhangat, Upaya Perlawanan Pemanasan Global Dipertanyakan

Level tersebut adalah yang tertinggi yang pernah tercatat dan lebih dari 50 persen lebih tinggi dari tingkat pra-industri.

Dilansir dari Reuters, beberapa kota dan negara telah merasakan dampaknya akibat Bumi yang makin panas karena pemanasan global yang tak terkendali.

Pada Juni, ibu kota China, Beijing, mencatatkan suhu yang sangat panas. Selain itu, gelombang panas ekstrem juga melanda AS.

Beberapa bagian di Amerika Utara mengalami kenaikan suhu di atas rata-rata musiman bulan ini.

Baca juga: Bagaimana Limbah Makanan Memperparah Perubahan Iklim dan Pemanasan Global?

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau