Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Limbah Makanan Memperparah Perubahan Iklim dan Pemanasan Global?

Kompas.com - 26/06/2023, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.comLimbah makanan atau food waste semakin menjadi perhatian global karena selain makanan menjadi terbuang sia-sia, food waste juga memperparah perubahan iklim dan pemanasan global.

Untuk diketahui, limbah makanan atau food waste adalah makanan untuk manusia yang terbuang sia-sia di sepanjang rantai pasokan, mulai dari tahap pertanian atau proses produksi hingga setelah dihidangkan di atas piring.

Food waste terbagi menjadi dua yaitu food loss dan food wastage. Food loss adalah makanan yang terbuang sia-sia pada awal tahap pertanian atau proses produksinya.

Sedangkan food wastage adalah makanan yang sudah matang dan tersaji di atas piring namun terbuang sia-sia, alias mubazir.

Baca juga: Disebut Efektif Tangani Food Waste, Gerakan Selamatkan Pangan Diperluas

Limbah makanan memperparah pemanasan global

Pada 2013, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) merilis laporan yang menganalisis dampak food waste atau limbah makakanan global terhadap lingkungan.

Dalam laporan tersebut, negara-negara berkembang lebih mungkin berkontribusi terhadap limbah makanan di fase hulu atau proses produksinya.

Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya fasilitas lemari pendingin, fasilitas penyimpanan yang tidak tepat, kendala teknis dalam teknik pemanenan, dan lain-lain.

Lantas, bagaimana bisa limbah makanan semakin memperparah perubahan iklim dan pemanasan global?

Baca juga: Indonesia Peringkat 4 Food Waste Terbanyak di Dunia

Ketika makanan dibiarkan membusuk di tempat pembuangan sampah akhir, limbah ini melepaskan metana, gas rumah kaca yang lebih kuat daripada karbon dioksida.

Saat metana lepas ke atmosfer, gas ini bertahan selama 12 tahun dan memerangkap panas dari matahari.

Gas metana berkontribusi terhadap 20 persen dari emisi gas rumah kaca (GRK) global yang ada di atmosfer sejauh ini.

Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pengolahan limbah makanan yang dapat mencegah lepasnya gas metana ke atmosfer.

Dilansir dari Earth.org, jika sistem pengolakan limbah makanan yang baik diterapkan dapat mencegah lepasnya 11 persen emisi GRK global.

Baca juga: 5 Cara Tepat Kurangi Food Waste Dalam Bisnis Restoran

Mengatasi limbah makanan

Ilustrasi food waste atau limbah makananShutterstock/EchelonIMG Ilustrasi food waste atau limbah makanan

Consultative Group on International Agricultural Research menyebutkan bahwa sepertiga dari semua emisi GRK yang disumbangkan oleh manusia berasal dari limbah makanan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Dorong Inklusi Keuangan dan Kesetaraan Gender bagi Pelaku UMKM, Kumpul Executive Lab Forum 2024 Digelar

Dorong Inklusi Keuangan dan Kesetaraan Gender bagi Pelaku UMKM, Kumpul Executive Lab Forum 2024 Digelar

Swasta
ADB Tingkatkan Pinjaman untuk Iklim Sebesar 7,2 Miliar Dollar AS

ADB Tingkatkan Pinjaman untuk Iklim Sebesar 7,2 Miliar Dollar AS

Swasta
Penggurunan Lahan: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

Penggurunan Lahan: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

Pemerintah
Big Tech Beralih ke Energi Nuklir untuk Penuhi Teknologi AI

Big Tech Beralih ke Energi Nuklir untuk Penuhi Teknologi AI

Swasta
Pembiayaan Aksi Iklim Harus Dipandang sebagai Investasi

Pembiayaan Aksi Iklim Harus Dipandang sebagai Investasi

LSM/Figur
LinkedIn: Setengah Pekerjaan Ekonomi Hijau Tak Terisi Pada 2050

LinkedIn: Setengah Pekerjaan Ekonomi Hijau Tak Terisi Pada 2050

Pemerintah
Cuaca Ekstrem Sebabkan Kerugian 2 Triliun Dollar AS Selama Dekade Terakhir

Cuaca Ekstrem Sebabkan Kerugian 2 Triliun Dollar AS Selama Dekade Terakhir

Pemerintah
The Star Summit 2024: Dukungan Penting Mempertahankan Talenta Perempuan di Tempat Kerja

The Star Summit 2024: Dukungan Penting Mempertahankan Talenta Perempuan di Tempat Kerja

Swasta
Rabu Biru Foundation: Indonesia Hadapi Tantangan Besar Bidang Kesehatan

Rabu Biru Foundation: Indonesia Hadapi Tantangan Besar Bidang Kesehatan

LSM/Figur
Microsoft Bikin Pusat Data dari Kayu untuk Atasi Jejak Karbon Teknologi

Microsoft Bikin Pusat Data dari Kayu untuk Atasi Jejak Karbon Teknologi

Pemerintah
Percepat Eliminasi TBC 2025, Menkes Targetkan 1 Juta Temuan Kasus

Percepat Eliminasi TBC 2025, Menkes Targetkan 1 Juta Temuan Kasus

Pemerintah
Pola Makan Tak Sehat Sebabkan Kerugian 8 Triliun Dollar AS Per Tahun

Pola Makan Tak Sehat Sebabkan Kerugian 8 Triliun Dollar AS Per Tahun

LSM/Figur
The Star ESG Summit 2024: Inovasi ESG, Kunci Kompetitif Bisnis Malaysia di Pasar Global

The Star ESG Summit 2024: Inovasi ESG, Kunci Kompetitif Bisnis Malaysia di Pasar Global

Swasta
Perubahan Iklim Timbulkan Berbagai Risiko Bagi Bank

Perubahan Iklim Timbulkan Berbagai Risiko Bagi Bank

Pemerintah
COP29: Presiden Azerbaijan Sebut Barat Munafik karena Beli Minyak dan Gas

COP29: Presiden Azerbaijan Sebut Barat Munafik karena Beli Minyak dan Gas

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau